10 tips menghadapi banjir - Musibah banjir bandang yang menghantam Kalsel beberapa hari ini menyebabkan puluhan ribu jiwa terdampak. [Foto: Rico]
Suara.com - Banjir merupakan salah satu bencana alam yang jadi momok oleh sebagian masyarakat Indonesia. Bahkan di beberapa wilayah, banjir telah jadi bencana 'langganan' yang harus dihadapi setiap tahunnya terutama saat musim hujan tiba. Maka dari itu kalian perlu tahu tips menghadapi banjir yang benar.
Bagi Anda yang tinggal di wilayah dekat dengan laut atau sungai tentu harus menghadapi bencana banjir ini dengan persiapan yang baik. Berikut 10 tips menghadapi banjir melansir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
- Letakkan Surat-surat Berharga di Tempat yang Paling Tinggi
Pastikan Anda menyimpan dokumen dan surat-surat berharga di lemari atau tempat paling tinggi dan tidak terjangkau banjir. Hal ini dilakukan agar surat dan dokumen penting tersebut tidak terendam maupun rusak saat banjir menyerang. Terlebih ketika Anda tidak di rumah saat banjir datang. - Amankan Saluran Listrik dan Barang Elektronik
Biasakan untuk mencabut barang-barang elektronik dari stop kontak agar terhindar dari risiko konsleting listrik. Selain itu, usahakan posisi stop kontak di tempat yang tinggi dan tidak terjangkau banjir. - Mendahulukan Keselamatan Anggota Keluarga yang Sakit, Lansia, dan Anak-anak
Umumnya, pertolongan ekstra dibutuhkan untuk menyelamatkan keluarga yang sakit, lansia, dan anak-anak saat terjadi banjir. Oleh karenanya, pastikan Anda telah menyediakan alat-alat kesehatan, seperti P3K, pelampung, perahu karet dan memprioritaskan keluarga yang sakit, lansia, dan anak untuk mengungsi. - Update Informasi dengan Sekitar
Selalu update informasi terbaru tentang kondisi air sungai maupun air laut di sekitar wilayah Anda. Biasanya petugas lingkungan bersama warga dan lembaga sosial telah mengantisipasi hal ini dengan memberikan informasi lanjut sebelum banjir menerjang. - Barang yang Harus Dibawa saat Banjir
Bawa perlengkapan dan barang penting seperti pakaian, alat komunikasi, uang, p3K dan dokumen penting. Tetap tenang saat menghadapi banjir. Komunikasi dan bekerja sama untuk saling mengingatkan dan saling membantu satu sama lain. - Amankan Furniture yang Terbuat dari Material Kain
Lebih baik apabila Anda mendapatkan informasi tentang datangnya banjir, segera amankan furniture yang terbuat dari kain seperti sofa dan kasur ke tempat yang lebih tinggi. Sebab, sofa dan kasur akan sulit dikembalikan seperti semula apabila sudah terendam air banjir. - Siapkan Persediaan Makanan Instan di Rumah
Tak dipungkiri, banjir bisa menutup segala akses termasuk makanan. Sehingga penting untuk menyetok makanan instan agar ketika Anda dan keluarga mengungsi di loteng rumah atau di tempat pengungsian, tidak kebingungan atau kelaparan mencari makan. - Siapkan Obat-obatan Darurat
Selain menutup akses makanan, banjir juga menyebabkan tertutupnya akses terhadap obat-obatan. Maka penting untuk menyiapkan obat-obatan pribadi atau P3K di rumah. Terlebih jika Anda atau anggota keluarga lainnya mengidap penyakit tertentu yang membutuhkan perawatan khusus. - Siapkan Pompa Bah di Rumah
Pompa bah adalah alat khusus yang digunakan untuk menyedot air di dalam rumah dan menyalurkannya ke tempat lain. Biasanya, pompa ini digunakan untuk menghilangkan genangan air atau banjir di basement. Jika dirasa perlu, Anda bisa membeli dan menyiapkan pompa ini di rumah sebagai salah satu cara menghadapi banjir. - Mengungsi ke Wilayah yang Lebih Aman
Apabila kesembilan cara di atas sudah dilakukan, maka langkah terakhir untuk menghadapi banjir adalah mengungsi ke tempat yang lebih aman dan tinggi. Pastikan juga Anda telah menyimpan nomor-nomor penting seperti Ketua RT dan RW atau pemadam kebakaran hingga tim SAR terkait apabila membutuhkan bantuan mendesak.
Itulah 10 tips menghadapi banjir yang benar berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu