Suara.com - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) merayakan HUT ke-22. Perayaan digelar secara sederhana dan virtual pada 15 Januari kemarin.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Maruf Amin. Selain itu, tokoh petinggi partai, yakni; AM. Hendropriyono, Try Sutrisno, Sutiyoso dan lainnya.
Ketua Umum PKPI, Diaz Hendropriyono mengatakan perayaan tersebut sengaja digelar secara sederhana dan bukan untuk bersenang-senang. Mengingat, kekinian bangsa Indonesia tengah diselimuti kabar duka mulai dari pandemi Covid-19 hingga peristiwa bencana alam.
"Kami semua berduka," kata Diaz kepada wartawan, Minggu (17/1/2021).
Diaz berujar, pandemi Covid-19 harus diakui berdampak kepada semua sektor. Termasuk terhadap partainya,
"Paling tidak ada dua tokoh daerah, calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang kita usung, yang meninggal karena Covid," ungkap Diaz.
Meski begitu, Staf Khusus Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu mengaku terus mendorong kader partainya untuk berjuang membantu masyarakat secara gotong-royong. Dia meyakini, ada harapan di balik cobaan yang sedang melanda tanah air saat ini.
"Beberapa hari yang lalu kita sudah melihat Presiden Joko Widodo disuntik vaksin Covid 19. Ini hari bersejarah. Ini menunjukan bahwa ada harapan agar kita bisa bangkit dari keterpurukan ini, agar kita bisa kembali ke kehidupan normal," kata dia.
Terakhir, Diaz pun menyampaikan sikap politik PKPI ke depan yakni tetap menolak terkait usulan kenaikan Parliamentary Threshold menjadi 7 persen. Selain, mendukung segala langkah pemerintah dalam melawan intoleransi dan radikalisme.
Baca Juga: Strain Baru Virus Corona, 1 dari 5 Pasien Alami Gejala Aneh di Lidah
"Kami tegas menolak ormas-ormas yang menggunakan sentimen agama, yang ingin mendirikan Khilafah Islamiyah di bumi Pancasila. Kami mendukung SKB pemerintah yang melarang semua bentuk kegiatan Front Pembela Islam (FPI), dan apapun nama/bentuknya yang baru," ucapnya.
"Ulang tahun kali ini juga menjadi momentum bagi kita untuk memperbaharui komitmen dan motivasi," tutup Diaz.
Berita Terkait
-
Geger Cesium-137! KLH Segel Pabrik di Serang yang Diduga Cemari Udang Ekspor, Sanksi Pidana Menanti
-
Hendropriyono Kepala BIN Tahun Berapa? Sebut Demo Didalangi Pihak Asing
-
Tuduh Demo Hari Ini Didalangi Asing, Ini 5 Kontroversi AM Hendropriyono
-
Indonesia Tekan Negara Maju soal Janji Pendanaan Iklim Jelang COP30
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas
-
Prarekonstruksi Ungkap Aksi Keji Ayah Tiri Bunuh Alvaro: Dibekap Handuk, Dibuang di Tumpukan Sampah
-
Eks MenpanRB Bongkar Praktik Titipan CPNS Masa Lalu: Banyak, Kebanyakan dari Kalangan Kepala Daerah