Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (16/1/2021) sudah mencapai 36 orang, 4 orang masih dinyatakan hilang.
Data tersebut diperbarui setelah Tim SAR Gabungan kembali menemukan tujuh korban meninggal dunia pada Senin (18/1/2021).
"Selanjutnya korban dibawa ke Posko DVI Polda Jabar di Puskesmas Sawah Dadap untuk proses identifikasi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Senin (18/1/2021).
Sementara itu, korban luka berat berjumlah 3 orang dan 22 orang luka ringan, serta 1.119 jiwa mengungsi.
"Hingga saat ini tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban yang masih tertimbun longsor," ucapnya.
Kondisi terkini di lokasi kejadian hingga saat berita ini diturunkan, Dusun Bojongkondang RT 03 RW 10 Desa Cihanjuang perlu terus diwaspadai, karena sebagaimana hasil pengamatan Badan Geologi masih adanya retakan di beberapa titik lokasi longsor.
"Faktor cuaca masih menjadi kendala pada proses evakuasi terutama hujan menyebabkan jalan menjadi licin," ungkap Raditya.
Para pengungsi masih membutuhkan bantuan makanan pokok dan obat-obatan, bantal, selimut, alas tidur, pakaian dalam, peralatan mandi, baby kit, jas hujan, masker, serta sepatu boot dan APD untuk relawan.
Sebelumnya, Bupati Sumedang telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor selama 21 hari berlaku mulai tanggal 9 Januari – 29 Januari 2020.
Baca Juga: Longsor Sumedang: Berikut Ini Data Terbaru Korban Meninggal yang Ditemukan
BPBD Kabupaten Sumedang juga telah membangun 5 tenda pengungsi dilengkapi 1 unit truk toilet umum dan truk tangki air, berlokasi di Lapangan Taman Burung, Perumahan SBG.
Berita Terkait
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Banjir dan Tanah Longsor di Puncak Bogor, 3 Orang Meninggal Dunia
-
Bencana Longsor di Nagreg, Kantor Desa dan Rumah Warga Rusak Berat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan