Suara.com - RSUD dr. Soedono Madiun, Jawa Timur, menghentikan sementara layanan rujukan pasien bedah umum dan kebidanan guna mengantisipasi penularan COVID-19 setelah ada tujuh tenaga kesehatan di rumah sakit setempat yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Pelaksana Direktur RSUD dr. Soedono Madiun, Hafidin Ilham, mengatakan penghentian sementara layanan rujukan pasien bedah umum dan kebidanan tersebut berlaku sejak 15 Januari 2021 hingga rencananya 25 Januari 2021.
"Kebijakan ini berlaku bagi operasi bedah maupun kebidanan yang sifatnya terencana. Namun, untuk tindakan yang sifatnya darurat, tetap kami lakukan seperti biasa," kata Ilham di Madiun, hari ini.
Penghentian sementara layanan bedah umum dan kebidanan tersebut tertuang dalam surat nomor 445/2.357/303/2021 yang ditujukan kepada kepala dinas kesehatan dan direktur rumah sakit di wilayah Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, dan Ponorogo.
Menurut dia, penutupan sementara selama 10 hari tersebut sebagai upaya strategis memutus rantai penyebaran COVID-19. Selain itu, juga untuk membenahi sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit setempat dalam rangka pencegahan penularan COVID-19.
Terkait dengan tenaga kesehatan di RSUD setempat yang terpapar COVID-19, pihaknya memastikan seluruhnya sudah diisolasi dan dilakukan tracing terhadap kontak erat.
"Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kebanyakan yang terpapar justru bukan mereka yang merawat pasien COVID-19. Dari tracing sekitar 30 kontak erat, semuanya dinyatakan negatif," katanya.
Ia meminta warga untuk terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 yang kasusnya masih terus bertambah. [Antara]
Baca Juga: Penularan Covid Bertambah Terus, JK: Bisa Tembus 1 Juta Kasus Akhir Bulan
Berita Terkait
-
Komisi IX Apresiasi Masyarakat Tetap Pakai Masker Meski Aturan Dicabut
-
Pemprov DKI Minta Masyarakat Hindari Acara Bukber Agar Kasus Covid-19 Tidak Melonjak Lagi
-
Covid-19 di Jakarta Makin Melandai, Dinkes DKI Prediksi Tak Ada Kasus Kematian Mulai Februari 2023
-
Demi Kurangi Angka Penularan Covid-19, Pemerintah Cina Tutup Pasar Elektronik Huaqiangbei
-
Angka Covid-19 Meningkat, Satpol PP Jakbar Bakal Gelar Operasi Tertib Masker Lagi: Tidak Ada Sanksi, Hanya Imbauan
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
Terkini
-
Rahasia 'Dapur' Konten Otomotif yang Laris Manis di Media Lokal Dibongkar Eksklusif di LMS 2025
-
Sore Ini, Prabowo Bakal Lantik Ribka Haluk jadi Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua
-
Misteri 'Orang Baik' Penengah Konflik PPP, Siapa Sosok di Balik Islah Mardiono-Agus Suparmanto?
-
Kapal Surya Bahari Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, 7 Korban Ditemukan Hidup, 1 Masih Hilang
-
Ahli Hukum Beberkan Perbedaan Sidang Praperadilan dan Pokok Perkara Kasus Nadiem Makarim
-
Sosok Hakim I Ketut Darpawan: Peraih Insan Anti Gratifikasi, Bikin Gebrakan di Praperadilan Nadiem
-
Bukan Takdir, Konten Kerator Ini Bongkar Dugaan Kelalaian Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny
-
Makin Panas! Yai Mim Laporkan Pembakaran Sajadah, 7 Orang Terseret Termasuk RT dan RW
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?