Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim penularan Covid-19 di Ibu Kota sudah sangat terkendali. Namun, masyarakat diminta tetap waspada dan ikut mencegah kemungkinan penularan virus agar tidak kembali meningkat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama. Ia menyebut salah satu cara mencegah meningkatnya penularan Covid-19 adalah dengan menghindari acara buka puasa bersama atau bukber yang kerap dilakukan di bulan ramadhan.
Apalagi, memang dalam dua tahun terakhir ini angka penularan Covid-19 kerap meroket pada masa Hari Raya Idulfitri dan mudik lebaran.
"Situasi Covid-19 di Jakarta sangat terkendali. Hindari bukber untuk mencegah kasus memuncak pada dua sampai empat minggu kedepan saat Hari Raya Idulfitri. Jika kasus naik, maka kematian berpotensi naik," ujar Ngabila kepada wartawan, Senin (27/3/2023).
Berdasarkan data Dinkes DKI, Ngabila mengakui adanya sedikit kenaikan kasus positif selama sepekan terakhir meskipun angkanya terkendali.
Misalnya, angka keterisian perawatan atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit untuk kasus Covid-19 masih di angka 7 persen. Lalu, pihaknya mencatat terdapat juga empat kematian kasus Covid-19 dalam satu minggu, namun terjadi pada kelompok lansia.
"Kematian kasus Covid-19 sepekan terakhir semuanya berusia di atas 60 tahun, satu orang di antaranya belum vaksin sama sekali, serta semua memiliki komorbid berat tertuama hipertensi dan diabetes mellitus," ucap Ngabila.
Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat, khususnya lansia segera melakukan vaksinasi dosis keempat atau booster. Saat ini stoknya masih tersedia di berbagai fasilitas kesehatan dan gratis.
"Lokasi vaksinasi dapat dilihat di Instagram dinkes dki atau puskesmas dan RSUD terdekat dari lokasi warga berada. Berlaku untuk KTP seluruh Indonesia," jelas dia.
Baca Juga: Prediksi 7 Gaya Hijab yang Bakal Viral dan Populer di Bulan Ramadhan 2023
"Apapun variannya, cegah sakit dengan disiplin bermasker dan hindari orang yang sedang sakit. Masker dapat melindungi dari berbagai penyakit menular seperti batuk pilek yang disebabkan oleh virus atau bakteri, mulai dari campak, rubella, TBC, difteri, dan lain-lain," tambahnya memungkasi.
Berita Terkait
-
Sosok Airlangga Hartarto, Menko yang 'Trabas' Aturan Jokowi Soal Bukber
-
Kinerja ASN Kini Ramai Jadi Sorotan, Larangan Buka Bersama Disebut Bawa Dampak Positif
-
Dalam 3 Hari Kasus Covid-19 di Garut Melonjak, 193 Suspek dan 9 Orang Positif
-
Bukber All U Can Eat Hotel di Semarang Harga di Bawah 100K, Cocok Untuk Mahasiswa, Arisan, dan Keluarga
-
Netizen Soroti Puan Maharani di Acara Buka Bersama Krisdayanti
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan