Suara.com - Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Daeng Mohammad Faqih enggan mendikotomi terkait Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang tidak jujur pernah positif Covid-19.
Daeng menilai sangat mulia jika pejabat maupun masyarakat kalau mau terbuka demi membantu penelusuran kontak Covid-19.
"Saya tidak dikotomikan pejabat dan rakyat jadi ini kan semua yang kita inginkan seluruh warga negara. Karena pembantu pelaporan itu akan mempermudah pelacakan," kata Daeng saat sesi tanya jawan dalam sebuah acara diskusi daring, Selasa (19/1/2021).
Daeng lantas menjelaskan orang yang positif Covid-19 akan dirawat atau diisolasi supaya menghindari adanya penularan. Sebelum diisolasi tersebut, maka diperlukan tracing dan testing.
Kalau misalkan pelacakan itu dilakukan secepat mungkin, maka petugas kesehatan pun dapat sesegera mungkin meminimalisir penyebaran Covid-19.
"Jadi membantu proses pelacakan itu sebenarnya pekerjaan mulia bagi siapapun karena dia bukan hanya menyelamatkan dirinya tapi menyelamatkan orang-orang yang sudah berhubungan dengan dirinya dan sangat berisiko untuk tertular," ujarnya.
Daeng enggan membagi-bagi antara pejabat dengan masyarakat. Pasalnya, masalah kedisiplinan penanganan Covid-19 ini merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat
"Ini bukan persoalan kepemerintahan, bukan masalah politik juga ini, ini persoalan pelayanan kesehatan jadi sudut pandangnya semuanya sama, semua rakyat memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan diri dan untuk menyelamatkan orang-orang," tuturnya.
Sebelumnya publik dikejutkan dengan ikut sertanya Airlangga Hartarto dalam acara 'Pencanangan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen' yang disiarkan secara live dari youtube Kemenko PMK, Senin (18/1/2021).
Baca Juga: Update 19 Januari: Kasus Corona Indonesia Tambah 10.365 Orang
Dalam acara tersebut Menko Airlangga bersama dengan sejumlah pendonor lain terlihat sedang melakukan pendonoran plasma konvalesen. Syarat utama dari pendonoran plasma ini adalah bagi mereka yang sebelumnya sudah pernah terinfeksi Covid-19 atau disebut juga dengan penyintas Covid-19.
Tujuan Airlangga ikut serta dalam program donor plasma konvalesen ini untuk membantu proses penyembuhan pasien Covid-19.
"Sebagai bentuk rasa syukur karena sudah diberikan berkah kesehatan, sembuh dari Covid-19, maka Beliau mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu percepatan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 lain," kata Juru Bicara Kemenko Perekonomian Alia Karerina.
"Selain itu, Beliau juga berharap semakin banyak penyintas Corona yang mendonorkan plasma di masa yang akan datang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sembilan Santri di Bengkalis Positif Corona, Pesantren 'Di-lockdown'
-
Diam saat Positif Covid-19, Menteri Airlangga Dinilai Membohongi Publik
-
Update: Hari Ini Pasien Covid-19 Indonesia Capai 927.380 Orang
-
Update 19 Januari: Kasus Corona Indonesia Tambah 10.365 Orang
-
Menteri Airlangga Hartarto Tak Jujur soal Covid-19
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Profil Rohmat Marzuki, Kader Loyal Gerindra dari Magelang Geser Adik Ipar Haji Isam dari Wamenhut
-
Resmi Dilantik jadi Menpora, Ingat Lagi Sederet 'Dosa' Erick Thohir di PSSI
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
-
Kursi Menteri BUMN Kini Kosong, Erick Thohir: Nanti Ada...
-
Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Harta Angga Raka Prabowo Tembus Rp 33 Miliar
-
Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri Dianugerahi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo
-
Sudah 7 Hari Mogok Makan di Rutan, Aktivis Syahdan Husein: Sampai Semua Tahanan Politik Dibebaskan!