Suara.com - Banjir bandang melanda wilayah Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Selasa (19/1/2021) pagi. Bagaimana bisa banjir bandang melanda kawasan Gunung Mas Puncak Bogor? Untuk menjawabnya anda perlu tahu apa penyebab banjir bandang.
Banjir termasuk bencana alam yang terjadi secara tiba-tiba di daerah permukaan rendah akibat turun hujan deras berturut-turut. Banjir bandang terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah kejadian berlangsung dengan cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Berikut beberapa penyebab banjir bandang.
1. Durasi Hujan Cukup Lama
Penyebab banjir bandang salah satunya ialah durasi hujan yang cukup lama dan volumenya cukup besar. Volume air yang terjadi secara konstan ini dapat menyebabkan saluran air buatan dan sungai meluap, hingga akhirnya air menggenani area tertentu.
2. Terbentuk Bendungan di Area Hulu
Ketika hujan lebat terjadi, bendungan yang tidak dibuka dapat menjadi penyebab banjir bandang. Air yang seharusnya dapat mengalir lancar, terbendung di hulu sehingga ketika bagian hulu penuh terisi air, maka air akan membludak ke segala arah. Akhirnya terjadilah banjir bandang di suatu wilayah.
3. Sampah Menumpuk di Sungai
Di Jakarta, Sampah merupakan salah satu penyebab banjir bandang. Pasalnya sungai yang seharusnya bebas dari sampah malah menjadi tempat sampah, sehingga air tidak dapat mengalir lancar. Akhirnya air di sungai meluap dan terus menggenani ke seluruh bagian kota.
4. Bangunan Liar di Sekitar Sungai
Baca Juga: Gunung Mas Diminta Kasih Rumah Sementara ke Korban Banjir Bandang Cisarua
Penyebab banjir bandang tidak hanya karena faktor alam, tapi juga faktor manusia yang tidak menjaga lingkungan dengan baik. Contoh kecilnya ialah adanya bangunan liar di sekitar sungai yang menghalangi aliran sungai untuk mengalir lancar.
Di tambah lagi, penghuni bantaran sungai membuang sampah di sungai. Hal ini menambah beban sungai, menyebabkan aliran air tidak dapat mengalir lancar, jadi ketika hujan lebat terjadi, air sungai pun akan membludak ke pemukiman warga.
5. Tidak Adanya Pohon Sebagai Resapan Alami
Banjir bandang di Kalimantan diduga penyebabnya adalah karena pepohonan di sana ditebangi untuk dijadikan lahan pertanian. Benar bahwa tidak adanya resapan alami seperti pohon-pohon di area dataran tinggi akan menyebabkan air terus mengalir ke dataran rendah dan menimbulkan banjir serta tanah longsor.
Peran pohon di sekitar kita sangat penting. Tak hanya untuk menciptakan oksigen, tapi juga untuk memperkuat tanah dan menyerap air yang dikandung oleh tanah.
Menurut BMKG
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
KemenP2MI Kirim Logistik Bantuan Darurat untuk Ribuan Korban Banjir & Longsor di Sumatra
-
Program KDKMP Jadi Program Pemerintah Terpopuler, Menteri Ferry Raih Disway Awards 2025
-
Satgas PKH Mulai Bergerak, Usut Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Menata Ulang Jaminan Sosial untuk Mendorong Produktivitas Nasional
-
Rekaman CCTV hingga Buku Nikah Dikirim ke Labfor, Laporan Perzinahan Inara Rusli Masuk Babak Krusial
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos
-
Sawit Bikin Sewot: Kenapa Dibilang Bukan Pohon, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?