Suara.com - Joe Biden akan dilantik sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat pada Rabu (20/01) sebelum tengah hari waktu setempat (atau tengah malam WIB), dan akan segera mengambil sejumlah langkah penting.
Biden akan diambil sumpahnya bersama wakil presiden terpilih Kamala Harris, perempuan pertama yang menjabat posisi ini.
Setelah diambil sumpah, Biden akan pindah ke Gedung Putih, kediamannya untuk empat tahun ke depan.
Sementara itu, Trump telah meninggalkan Gedung Putih pada sekitar pukul 08:00 waktu setempat (20:00 WIB) dan terbang menuju kediamannya di Florida.
Ditemani oleh Ibu Negara Melania, Donald Trump meninggalkan Gedung Putih untuk terakhir kalinya dalam masa jabatannya.
Sekitar 25.000 tentara telah berjaga-jaga di seputar upacara pelantikan ini setelah kerusuhan mematikan di Gedung Capitol pada tanggal 6 Januari lalu.
Donald Trump tidak akan menghadiri upacara pelantikan ini. Ia tercatat sebagai presiden keempat yang menolak menghadiri pelantikan penerusnya dalam sejarah AS.
- Kongres Amerika Serikat resmi kukuhkan kemenangan Joe Biden
- Siapakah Kamala Harris, wakil presiden terpilih Amerika Serikat?
- Biden sebut Gedung Putih ‘tulus’ melakukan transisi
Di antara mantan presiden yang akan hadir adalah Barack Obama, Bill Clinton dan George W Bush. Biden menjabat sebagai wapres selama delapan tahun di bawah Obama.
Wakil Presiden Mike Pence juga akan menghadiri acara pelantikan, dan tidak menghadiri acara perpisahan Trump di pangkalan militer di luar ibu kota.
Baca Juga: Apakah Menyenangkan, Jadi Wakil Presiden AS Seperti Kamala Harris?
Para asisten Biden mengatakan ia akan menyampaikan pidato pelantikan selama sekitar 30 menit berisi seruan optimistik untuk menjaga persatuan nasional sesudah masa jabatan Trump diwarnai pergolakan.
Pada menit-menit terakhir masa jabatannya, Trump memberikan pengampunan kapada 73 orang termasuk mantan penasihatnya Steve Bannon, yang dituding terlibat penipuan dana kampanye.
Namun Trump tidak memberikan pengampunan kepada dirinya sendiri dan anggota keluarganya.
Langkah-langkah presiden baru
Biden akan mengambil sejumlah langkah penting begitu dilantik, termasuk dalam penanganan Covid-19 yang sejauh ini menyebabkan lebih dari 400.000 orang meninggal di AS, angka tertinggi di dunia.
Inilah sejumlah langkah lain yang akan dilakukan Biden:
- Biden akan mencabut pembekuan keanggotaan AS di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pakar virologi AS, Dr Antony Fauci akan menghadiri pertemuan internasional WHO pekan ini.
- Ia akan meneken perintah eksekutif untuk menjadikan penanganan pandemi Covid-19 sebagai sebagai program nasional. Perintah ini bertujuan untuk mengkordinasikan distribusi alat pelindung diri, vaksin dan tes
- Biden juga akan mencabut larangan perjalanan ke AS bagi warga dari sejumlah negara yang mayoritas penduduknya Muslim
- Dalam masalah lingkungan ia akan segera mengambil tindakan secepatnya dalam menangani krisis iklim, termasuk menandatangani sebuah dokumen untuk bergabung kembali dalam kesepakatan iklim Paris
Berita Terkait
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Duh! Kesepakatan Dagang RI-AS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?
-
Cristiano Ronaldo Telepon Donald Trump, Hubungan Dua Tokoh Dunia Ini Jadi Sorotan
-
Ulasan Buku Melania: Tokoh Publik Amerika Serikat yang Melegenda
-
Pramono Anung: Blok M Sudah Lebih dari Tokyo, Tapi yang Dipotret Urusan Sampah
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan