Suara.com - Warga ramai-ramai memancing ikan yang akibat banjir lepas dari tempat budi daya dan masuk ke aliran Sungai Martapura di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Jumat (22/1/2021), sejumlah warga memancing ikan dari Jembatan Pangeran Antasari di samping Pasar Sudimampir.
"Banyak sekali ikan patin yang ada di bawah jembatan ini, sejak kemarin ramai orang memancing," kata Amir, warga Banjarmasin, sambil melihat orang-orang memancing dari Jembatan Pangeran Antasari.
Menurut dia, ikan-ikan patin itu kebanyakan merupakan ikan yang lepas dari keramba atau tempat budi daya ikan milik warga di kawasan Sungai Martapura dan anak-anak sungainya akibat banjir.
Warga yang memancing mengatakan bahwa mereka bahkan tidak perlu menggunakan umpan untuk memancing ikan yang lepas di aliran Sungai Martapura.
"Jadi kailnya aja diperbanyak, sampai delapan kail satu pancingan, itu dimasukkan ke dalam air, ditarik-tarik kuat hingga ada yang tersangkut," kata Hendra, menuturkan cara dia memancing.
Hendra mengaku bisa mendapat setengah hingga satu kilogram lebih ikan patin saat memancing.
"Daripada tidak ada kerjaan saat banjir ini, lebih baik mancing, ikannya dijual untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Di aliran Sungai Martapura dan anak sungainya, termasuk Sungai Andai di Banjarmasin Utara, ikan-ikan terlihat berenang di permukaan air sungai. Ikan patin, nila, gurame, dan lele yang lepas dari tambak warga yang kebanjiran mengalir ke sungai-sungai itu.
Baca Juga: Viral Meme Jokowi Jawab Penyebab Banjir Kalsel, Semua Salah Hujan
"Kalau ikan nila memang tidak mau dia di sungai besar, tapi ke sungai-sungai kecil. Ramai juga coba ditangkap, tapi kebanyakan pakai jala, sebab ikan yang lepas saat ini lagi kondisi stres, jarang mau dipancing dengan cara pakai umpan," kata Ramli, warga kawasan Sungai Andai.
Ia menuturkan bahwa saat air menggenangi pemukiman pun, warga ramai-ramai berburu ikan yang lepas dari tempat budi daya menggunakan jala atau tombak.
"Banyak yang dapat ikan besar," katanya.
Banjir melanda wilayah Kota Banjarmasin sejak 14 Januari 2021 dan berdampak pada sekitar 100 ribu orang menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Pemerintah Kota Banjarmasin pada 15 Januari 2021 memberlakukan status tanggap darurat bencana serta sudah membangun posko dan dapur umum di setiap kecamatan untuk membantu korban banjir. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!