Suara.com - Ali Lubis, Ketua Dewan Pimpinan Cabang DPC Partai Gerindra baru saja menyita perhatian publik setelah menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Siapa sebenarnya Ali Lubis? Simak profil Ali Lubis berikut ini untuk mengenalnya.
Diketahui Ali Lubis melontarkan pernyataan yang meminta Anies Baswedan mundur dari jabatannya. Hal tersebut dilakukan Ali Lubis lantaran menurutnya Anies Baswedan belum maksimal dalam menangani Covid-19 di Jakarta.
Kebijakan-kebijakan Anies Baswedan dalam menangani Covid-19 dinilai tidak menunjukkan hasil yang diharapkan.
Ali Lubis menyebutkan bahwa Anies Baswedan tidak sanggup menangani dan melemparkannya ke Pemerintah Pusat. Pernyataan Ali Lubis ini tampak diunggah melalui cuitan Twitter di akun pribadinya.
Karena cuitan Ali Lubis tersebut, banyak warganet yang memberikan respon, dan sebagian juga memberikan kritikan untuknya. Sosok Ali Lubis juga sempat membuat kontroversi lainnya. Langsung saja simak profil Ali Lubis yang telah dirangkum berikut ini.
Latar Belakang Ali Lubis
Ali Lubis adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur. Namun ia juga dikenal berprofesi sebagai pengacara.
Sebagaimana diketahui lewat bio yang tertulis di akun Twitter-nya, @AliLubisACTA. Ali Lubis merupakan seorang advokat sekaligus konsultan hukum di firma hukum Ali Lubis & Partners.
Di partai yang dipimpin Prabowo Subianto, Ali Lubis juga menjabat sebagai Kabid Humas Lembaga Advokasi & Hukum DPP Partai Gerindra.
Baca Juga: Diminta Mundur Gerindra, PKS: Bukan Hanya Anies yang Minta Bantuan Pusat
Selain itu, Ali Lubis juga tergabung dalam organisasi Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) dan menjabat sebagai Wakil Ketua ACTA. Diketahui, ACTA adalah organisasi yang dulu kerap melaporkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam berbagai perkara.
ACTA melalui Ali Lubis juga pernah melaporkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI terkait kinerja Bawaslu DKI yang mereka anggap tidak mau menindaklanjuti temuan sembako diduga politik uang.
Karier Ali Lubis Sebagai Pengacara
Ali Lubis pernah mendampingi dan menjadi pengacara beberapa tokoh-tokoh, seperti Fadli Zon, Novel Bamukmin, hingga musisi Ahmad Dhani.
Saat menjadi pengacara Fadli Zon, Ali Lubis menangani kasus ancaman pembunuhan terhadap Fadli Zon. Dirinya juga melaporkan pemilik akun Twitter Nathan P Suwanto dengan Pasal 28 Ayat (2) terkait penyebaran ujaran kebencian.
Sementara untuk kasus Ahmad Dhani, Ali Lubis menangani kasus terkait ujaran kebencian yang diduga dilakukan Ahmad Dhani terhadap pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup