Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menambah jumlah penerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Dibandingkan dengan data yang disampaikan sebelumnya, ada peningkatan 160 ribu Kepala Keluarga (KK).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan saat ini KK yang terdaftar sebagai penerima BST itu berjumlah 2,05 juta KK. Sebelumnya, pihaknya mendata ada 1,8 juta KK yang akan menerima uang Rp 300 ribu itu.
Penyalurannya juga tidak dilakukan oleh Pemprov DKI. Kemensos akan menyalurkan BST kepada 750 ribu KK menggunakan uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).
"Dari pemerintah pusat, Kemsos, ada 750 ribu, dari kami sendiri jumlahnya kurang lebih totalnya menjadi 2.050 juta. Jadi totalnya 2.050 antara Pemprov dengan Kemensos, dengan pemerintah pusat," ujar Riza di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2021).
Berdasarkan data awal dari Dinas Sosial DKI, jumlah penerima BST di Jakarta ada 1.055.216 KK. Lalu dari Kemensos tak ada perubhaan, yakni 750 ribu KK. Jika ditotal, maka penerima bansos tunai seharusnya hanya 1.805.216 KK.
Riza berharap uang yang diterima tiap KK itu dibelanjakan sesuai kebutuhan di masa pandemi. Ia meminta agar dana itu tak dipakai untuk membeli barang seperti rokok.
"Kami minta masyarakat dibelanjakan untuk kepentingan sembako tidak boleh untuk kepentingan lain seperti rokok umpamanya seperti minuman keras apa lagi," jelasnya.
Dengan membelanjakan uang itu untuk kebutuhan di warung sekitar rumah, maka akan membantu memutar roda perekonomian warga. Daya beli masyarakat meningkat dan barang yang dijual bisa laku.
"Kami minta dibelanjakan di warung-warung sekitar rumah atau di pasar pasar sekitar rumah," pungkasnya.
Baca Juga: 19 Panti di Jakarta jadi Klaster Covid, Wagub: Sudah Masuk di Banyak Lini
Berita Terkait
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Antisipasi Angin Kencang, Pramono Instruksikan Pangkas Pohon Tua di Jakarta
-
Pemprov DKI Terbaik dalam Pencegahan Korupsi, Wagub DKI Jakarta Terima Penghargaan dari KPK
-
Kembalikan Fungsi Lahan Pemakaman, Warga TPU Menteng Pulo di Relokasi
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi