Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meluruskan bahwa kekebalan kelompok atau herd immunity bukan dicapai dengan membiarkan orang yang terinfeksi Covid-19 sembuh sendiri.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menegaskan hal itu sudah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia yang menyebut herd immunity hanya bisa tercapai jika vaksinasi terhadap sebagian besar populasi berhasil.
"Membiarkan orang sakit menjadi kebal dengan sendirinya, adalah keliru. Hal ini telah ditegaskan WHO (World Health Organization) sejak Oktober 2020," kata Wiku dalam jumpa pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (28/1/2021).
Oleh sebab itu, Wiku meminta masyarakat selama pandemi belum selesai maka tetap harus menjalankan protokol kesehatan 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, serta terus memantau perkembangan terkini pandemi dari sumber terpercaya.
"Satu-satunya cara untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan menekan angka penularan yang terjadi di masyarkaat dengan protokol kesehatan," ucapnya.
Diketahui, kasus positif COVID-19 di Indonesia tembus satu juta orang atau tepatnya 1.012.350 orang pada Selasa (26/1/2021).
Angka kematian pasien COVID-19 di Indonesia bahkan juga mencetak rekor baru setelah terjadi penambahan 476 jiwa meninggal dunia pada Kamis (28/1/2021) hari ini, total 29.331 jiwa meninggal.
Di sisi lain, 842.122 orang dinyatakan sembuh dari virus Sars Cov-2 asal Wuhan, China tersebut.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Jawab Desakan Lockdown Pulau Jawa Usai Satu Juta Kasus
Berita Terkait
-
Mumpung Masih Gratis, Jubir Covid-19 Minta Masyarakat Segera Vaksin Booster Kedua
-
RSDC Wisma Atlet Kemayoran Resmi Ditutup Hari Ini, Nakes dan Relawan Purna Tugas
-
Satgas Covid-19: Subvarian XBB Merebak, Prokes Liburan Akhir Tahun Harus Diperketat
-
Pemerintah Tak Ingin Tergesa-gesa Sampaikan Indonesia Bebas Pandemi Covid-19
-
Pandemi Covid-19 Terkendali, PB IDI Wanti-wanti Masyarakat: Jangan Terlalu Euforia
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru