Suara.com - Ketua Satgas Covid PB IDI Prof Dr dr Zubairi Djoerban meminta influencer yang dipercayai pemerintah menerima vaksin pertama bersama pejabat publik harus menjadi contoh yang baik selama masa pandemi Covid-19.
Prof Zubairi mengatakan menjadi seorang influencer yang dipercaya pemerintah menerima vaksin akan sangat mempengaruhi kesuksesan vaksinasi jika melanggar protokol kesehatan.
"Selain memberi contoh berani disuntik vaksin, juga bicaranya harus benar, perilakunya memang sesuai perilaku kesehatan yang baik, ini masalah penyakit yang menyangkut human behavior," kata Prof Zubairi dalam diskusi PUSAD Paramadina, Jumat (29/1/2021).
Dia memahami memang tidak mudah bagi seorang influencer penerima vaksin karena akan selalu diawasi oleh publik, pemerintah juga diminta untuk memastikan influencer yang ditunjukkan berperilaku baik.
"Memang tidak mudah, jadi influencer itu sudah dipercaya namun ketika salah sedikit langsung masuk media ke publik, kalau kemudian memang ada influencer yang direkrut oleh pemerintah memang perlu ada juga pelatihan sederhana, dibina, dan selalu dapat update berkala," ucapnya.
Diketahui, publik sempat digegerkan oleh tingkah laku Raffi Ahmad yang dinilai melanggar protokol kesehatan karena berpesta dengan teman-teman artisnya pada malam setelah disuntik vaksin di Istana Negara pada 13 Januari 2021 lalu.
Kekinian, polisi menyatakan Raffi Ahmad tidak melanggar protokol kesehatan karena seluruh tamu di pesta tersebut sudah menjalani tes covid terlebih dahulu.
Selain Raffi Ahmad, pemerintah juga menunjuk sejumlah influencer di berbagai daerah seperti Dr. Tirta dan Ariel Noah.
Baca Juga: Nagita Slavina Pakai Vitamin Rambut Rp41 Ribu, Publik: Akhirnya Bisa Samaan
Berita Terkait
-
Nagita Slavina Pakai Vitamin Rambut Rp41 Ribu, Publik: Akhirnya Bisa Samaan
-
100 Kali Operasi Plastik: Saya Tak Pernah Puas dengan Penampilan Saya
-
LIVE: Lelah dan Bosan Hadapi Pandemi, Waspada Bahaya Pandemic Fatigue
-
Ngeri! Influencer Diberondong dengan 14 Tembakan karena Konten Seksi
-
Satgas Covid-19: Membiarkan Pasien Corona jadi Kebal Sendiri Adalah Keliru
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!