Suara.com - Seorang influencer TikTok Italia dituduh melakukan penghasutan bunuh diri setelah memposting sebuah video tantangan dan diikuti seorang gadis 10 tahun.
Menyadur The Sun, Jumat (29/1/2021) Kepolisian Italia mengatakan seorang wanita asal Sisilia berusia 48 tahun telah memposting video "sangat berbahaya" di media sosial tanpa batasan sehingga siapa pun dapat melihatnya termasuk anak-anak.
Video tersebut menunjukkan pertandingan antara wanita dan pria tak dikenal yang menutupi wajah mereka "sehingga mereka tidak bisa bernapas", menurut keterangan polisi. Video tersebut saat ini telah dihapus oleh pihak TikTok.
Polisi mengatakan video serupa "bisa ditiru oleh anak di bawah umur".
Influencer tersebut telah didakwa menerbitkan sejumlah tantangan yang mengganggu, "yang membuatnya mendapatkan popularitas dan perhatian dari 731.000 pengikut dari berbagai usia", kata polisi.
Jaksa penuntut memberikan izin untuk menggeledah komputer dan akun jejaring sosial wanita tersebut saat penyelidikan berlanjut.
Penyelidik tidak merinci apakah video yang dipermasalahkan itu ditonton oleh Antonella Sicomero, bocah sepuluh tahun, yang secara tidak sengaja tersedak hingga tewas pekan lalu setelah mengikuti sebuah tantangan di TikTok.
Bocah tersebut juga tinggal di Sisilia, meskipun diperkirakan tidak ada hubungannya.
Keluarga korban mengatakan dia sedang merekam video untuk mengikuti sebuah tantangan di TikTok yang menakutkan sebelum saudara perempuannya menemukannya tak bernyawa di kamar mandi.
Baca Juga: Gasak SPAL 4-0, Barisan Pemain Muda Juventus Puaskan Pirlo
Ponsel anak itu disita oleh petugas untuk menyelidiki apakah dia membagikan video tersebut dan apakah dia meniru pengguna TikTok lainnya.
Kematian Antonella menyebabkan kejutan di Italia, dan mendorong penyelidikan besar-besaran terhadapsitus berbagi video buatan China tersebut.
Italia mengumumkan telah memblokir sementara akses TikTok untuk semua pengguna yang tidak dapat membuktikan usia mereka secara pasti.
Setelah kematian gadis itu, TikTok mengatakan akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Simpati kami yang paling dalam adalah dengan keluarga dan teman gadis itu. Kami tidak mengizinkan konten yang mendorong, mempromosikan, atau mengagungkan perilaku berbahaya yang dapat menyebabkan cedera, dan tim kami bekerja untuk mengidentifikasi dan menghapus konten yang melanggar kebijakan kami." jelas TikTok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving