Suara.com - Tim peneliti dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang akan menyelidiki asal-usul pandemi Covid-19 sudah selesai menjalani karantina dan akan mengunjungi Kota Wuhan.
Virus itu pertama kali muncul di kota China pada akhir 2019 dan Amerika Serikat menuduh China menyembunyikan informasi wabah tersebut.
Menyadur Sky News, Jumat (29/1/2021) misi penelitian tersebut sempat tertunda dengan kekhawatiran atas akses dan perselisihan antara China dan Amerika Serikat.
Pemerintah AS sebelumnya sempat mengkritik mengenai ketentuan kunjungan, di mana para ahli China melakukan penelitian tahap pertama.
Tom Cheshire dari Sky, di Wuhan, mengatakan penyelidikan akan dimulai pada hari Jumat. Dia menjelaskan bahwa WHO mengatakan tidak mungkin menemukan asal penyakit dalam perjalanan ini tetapi itu adalah "titik awal yang penting".
"Kami tidak tahu apakah mereka akan memiliki kebebasan untuk bergerak. Kami tidak tahu apakah mereka akan mengunjungi Institut Virologi, misalnya," jelas Tom Cheshire.
"Banyak hal bergantung pada apa yang akan dikatakan ilmuwan China kepada mereka karena mereka telah melakukan penyelidikan sendiri. Akankah mereka membagikan data itu? Seberapa berguna data itu?"
Cheshire mengatakan tim WHO memiliki pekerjaan "berat" mencoba bekerja dengan otoritas China "yang mungkin tidak ingin menunjukkan semuanya kepada mereka".
Tim WHO terlihat meninggalkan hotel karantina mereka untuk menuju ke hotel lain di mana mereka akan menetap selama penyelidikan.
Baca Juga: AS Dukung Taiwan Merdeka, China Umumkan Perang
Seorang kerabat korban virus corona di China menuntut untuk bertemu dengan tim dari WHO, mengatakan tim harus berbicara dengan keluarga yang terkena dampak yang mengklaim dibungkam oleh pemerintah China.
Ayah Zhang Hai meninggal karena Covid-19 pada Februari 2020. Dia telah menuntut pertanggungjawaban dari para pejabat.
Zhang mengatakan dia khawatir penyelidikan WHO mungkin digunakan untuk menutupi dugaan kesalahan China di awal wabah.
WHO mengatakan kunjungan tersebut adalah misi ilmiah untuk menyelidiki asal-usul virus, bukan upaya untuk menyalahkan.
Pada hari Senin, Dr Anthony Fauci, pejabat tertinggi penyakit menular di AS, mengatakan kepada Forum Ekonomi Dunia asal-usul virus masih belum diketahui.
Keiji Fukuda, seorang ahli kesehatan masyarakat di Universitas Hong Kong dan mantan pejabat WHO mengatakan "semuanya tergantung pada apa yang dapat diakses oleh tim. Apakah mereka benar-benar dapat mengajukan pertanyaan yang ingin mereka tanyakan?".
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini