Suara.com - Seorang wanita Arab Saudi dilaporkan dibunuh dan dikubur di tengah gurun pasir oleh saudara laki-lakinya karena dia memiliki akun media sosial Snapchat.
Menyadur Middle East Eye, Minggu (31/1/2021) media sosial Arab Saudi dibanjiri kekhawatiran atas meninggalnya seorang wanita yang diidentifikasi sebagai Qamar.
Kasus tersebut pertama kali muncul saat saudara perempuan korban yang diketahui bernama Manal, membagikan cerita di Twitter yang dikaitkan dengan tewasnya saudara perempuannya.
Dalam cuitannya, Manal menuduh bahwa dua saudara laki-lakinya, Ahmed dan Nasser, hendak membunuh saudara perempuannya setelah dia membuat akun media sosial Snapchat.
Beberapa hari kemudian, dia memposting foto tanda tangan berlumuran darah, diyakini milik saudara perempuannya, dan mempublikasikan video yang memperlihatkan ibunya histeris setelah Qamar ditemukan tidak bernyawa di sebuah gurun dekat kota Riyadh.
Pada hari Minggu, pihak berwenang Al Kharj mengkonfirmasi bahwa mereka telah menangkap dua orang sehubungan dengan insiden tersebut.
"Dinas keamanan polisi gubernur Al-Kharj telah menerima laporan pada 19 Januari dari seorang warga tentang hilangnya seorang wanita muda (usia 26)," katanya dalam sebuah pernyataan.
Hasil dari investigasi awal menunjukkan bahwa jasad wanita itu ditemukan di gurun pasir, 10 km dari pusat kota.
Dua orang lain berusia 30-an ditangkap karena dicurigai terlibat dalam insiden tersebut.
Baca Juga: Aturan Baru Pemerintah Arab Saudi Terkait Umroh di Masa Pandemi Covid-19
Setelah kasus wanita tersebut muncul, beredar video yang diduga ibu korban, terlihat memohon kepada Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.
"Apakah ada yang mengenal Mohammed bin Salman? Adakah yang bisa menghubungi Mohammed bin Salman?" dia berkata. "Mereka membunuh putriku ... dia dibunuh tanpa alasan." ujarnya.
Insiden tersebut memicu tagar #SaveManalQamarsSister, banyak pengguna yang menuduh Manal dalam bahaya setelah secara terbuka membagikan detail tentang kasus tersebut.
"Selamat pagi, saya baik-baik saja dan saya meninggalkan kasus untuk hukum." cuit Manal di akun Twitternya.
Kasus tersebut kemudian mengundang beragam komentar dari warganet. "Saya marah dan lelah membaca berita seperti itu yang terjadi setiap hari di Arab Saudi," kata Lina al-Hathloul, saudara perempuan aktivis hak-hak perempuan Loujain al-Hathloul.
"MBS, pemberdayaan perempuan dimulai dengan melindungi mereka dari keluarga sendiri terlebih dahulu." ujarnya merujuk pada kebijakan MBS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya