Suara.com - Hari ini, tanggal 4 Februari 2021 diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia. Untuk lebih mengenal hari itu, simak sejarah Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Februari.
Tujuan utama Hari Kanker Sedunia adalah untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat kanker secara signifikan, dan juga untuk mendorong kesadaran masyarakat agar semakin peduli terhadap upaya-upaya pencegahan kanker.
Anda sudah tahu, bagaimana sejarah Hari Kanker Sedunia 4 Februari? Yuk, baca artikel ini sampai habis!
Sejarah Hari Kanker Sedunia 4 Februari
Hari Kanker Dunia yang diperingati setiap tanggal 4 Februari adalah inisiatif Union for International Cancer Control (UICC). Pertama kali diperingati pada tahun 2000 yang lalu, Hari Kanker Dunia tumbuh menjadi gerakan positif bagi semua orang di mana pun untuk bersatu dalam menghadapi salah satu tantangan terbesar masyarakat dalam sejarah, yaitu kanker.
Berbagai inisiatif telah dilakukan pada Hari Kanker Sedunia untuk menunjukkan dukungan penuh kepada orang-orang yang menderita kanker. Salah satu gerakannya adalah #NoHairSelfie pada 2016, di mana partisipan mencukur rambut di kepala untuk menunjukkan simbol keberanian bagi pasien kanker yang sedang dalam proses pengobatan.
Setiap tahun, ratusan kegiatan dan acara berlangsung di seluruh dunia dengan mengumpulkan komunitas, organisasi, dan juga individu yang ada di sekolah, bisnis, rumah sakit, pasar, taman, aula komunitas, tempat ibadah, di jalan-jalan hingga secara online yang bertindak sebagai pengingat bahwa semua orang memiliki peran penting dalam mengurangi dampak global dari kanker.
Tahun 2021 ini, tema Hari Kanker Sedunia masih sama dengan 2 tahun sebelumnya, yaitu “I Am And I Will”, yang diartikan sebagai komitmen dalam diri untuk melakukan sebuah tindakan.
Baca Juga: Perempuan Tidak Punya Anak Berisiko Terkena Kanker Ovarium, Kenapa?
Kemudian sub tema tahun ini adalah “Together, all our actions matter”, yang diharapkan semua masyarakat bisa bersama-sama melakukan sesuatu untuk mencegah, mendeteksi, serta upaya pengobatan kanker.
Beberapa ikon tempat wisata terkenal seperti Air Terjun Niagara, Jet d'Eau Jenewa, Menara TV Kaknäs di Stockholm, dan juga Caretta Shiodome di Tokyo, akan dihiasi dengan gemerlap warna orange dan biru dalam rangka merayakan sejarah Hari Kanker Sedunia 4 Februari.
Demikian penjelasan sejarah Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Februari.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga