Suara.com - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) angkat suara mengenai isu kudeta Partai Demokrat yang dilakukan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko. Apkasindo menilai Moeldoko tak mungkin melakukan hal tersebut.
Ketua DPW Apkasindo Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Sofyan Abdullah mengatakan, pernyataan rencana kudeta yang disampaikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tidak berdasar. Sebab Moeldoko bukan kader partai lambang mercy itu.
Bahkan Sofyan menilai isu kudeta itu justru menjadi salah satu cara pintas bagi Partai Demokrat untuk memopulerkan diri.
"Menurut saya isu kudeta itu enggak mendasarlah, enggak elok, geli mendengarnya. Masa orang luar mengkudeta. Kalau mengkudeta itu ya orang dalam lah," ujar Sofyan kepada wartawan, Senin (8/2/2021).
Ketua DPW Apkasindo Sulsel Badaruddin Puang Sabang menilai AHY terlalu cepat menilai Moeldoko akan melakukan kudeta. Menurutnya bukti yang ada tidak cukup karena hanya berdasarkan adanya pertemuan.
"Masa orang partai yang yang jumpa Moeldoko, Moeldoko dibilang mau ambil alih partai? Nanti kalau kelompok besar lain datang, dibilang ambil alih juga kah?" katanya.
Kendati demikian, jika memang benar ada permintaan Moeldoko menjadi Ketua Umum partai Demokrat, maka hal ini harusnya jadi bahan evaluasi diri. Petinggi partai disarankannya melakukan introspeksi diri.
"Kita lihat lagi kronologisnya, yang datang itu kan orang Demokrat, bukan Moeldoko. Masa orang yang didatangi disalahkan? Kalaupun orang Demokrat meminta, belum tentu Pak Moeldoko mau," tutur Badaruddin.
Badaruddin bilang begitu lantaran sepanjang yang dilihat petani, Moeldoko sama sekali tidak pernah bersentuhan dengan partai. "Beliau cuma konsen dengan pekerjaannya, tenang dan pemikir. Eh tiba-tiba pula dibilang mau kudeta, sadis ah," rutuk Badaruddin.
Baca Juga: Soal Moeldoko-AHY, Denny: Pak Moeldoko Jangan Nakal, Kasihan Masih Kecil
Jadi, kata Badaruddin, tuduhan tadi salah diagnosa. Ibarat penyakit, orang sakit flu dibilang sakit jantung.
"Ya salah resep lah," katanya.
Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat Manurung menyebut adanya permintaan saran dari pihak manapun kepada KSP adalah hal yang wajar. Sebab ia mengklaim Moeldoko kerap meminta pendapat dari Apkasindo soal kawasan hutan hingga ke tataniaga buah kelapa sawit.
"Kami petani sawit salah satu kelompok masyarakat yang sering datang ke Kantor KSP mengadukan segala permasalahan petani. Terkadang kami jumpa Pak Moeldoko di luar kantor," ucapnya.
"Terus, apa bedanya kami dengan kelompok masyarakat lain yang datang ke KSP atau berjumpa di luar kantor? Saya pikir sama saja," tambahnya memungkasi.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan kembali bahwa dia tidak terlibat dalam gerakan mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa sebagaimana isu yang bergulir dalam dua hari terakhir.
Berita Terkait
-
Soal Moeldoko-AHY, Denny: Pak Moeldoko Jangan Nakal, Kasihan Masih Kecil
-
Survei Capres: Prabowo Tertinggi, Moeldoko Peringkat Buncit
-
Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko Kalah dengan AHY untuk Pilpres 2024
-
Sebut Demokrat Partai Kecil, Dewi PDIP: Tidak Memiliki Jiwa Nasionalisme
-
IPI: Elektabilitas AHY Masih di Atas Moeldoko untuk Pilpres 2024
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita