Suara.com - Cuaca ekstrem hujan yang mengguyur sebagian wilayah Jabodetabek membuat sejumlah wilayah tergenang banjir. Sejumlah ruas jalan di Jakarta terkena imbasnya. Alhasil, Polri terpaksa mengalihkan sejumlah arus lalu lintas akibat meluapnya debit air di sungai Cilwung.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo, mengatakan, hingga Senin (8/2/2021) pagi tercatat ada 3 ruas jalan di Jakarta yang terimbas banjir. Pihaknya pun terpaksa alihkan arus lalu lintas.
"Sampai siang ini ada 3 ruas (ditutup karena banjir). Untuk yang lainnya sudah realtif normal sudah bisa dilewati. Mudah-mudahan cuaca sudah mulai cerah," kata Sambodo ditemui di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Senin (8/2).
Adapun ruas jalan yang ditutup karena genangan banjir yakni;
Pertama, Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur.
Kawasan ini terendam air sejak Minggu (7/2) malam akibat air dari aliran sungai Ciliwung meluap hingga merendam jalan tersebut. Setidaknya ketinggian air terlihat 5 sampai 10 centimeter. Arus lalu lintas terpaksa dialihkan.
"Untuk pengalihan memang tidak kita tutup total. Jadi yang dari arah Kampung Melayu menuju ke Jatinegara, di depan pertigaan Santamaria kita belokan ke kanan kemudian contraflow untuk yang menuju ke arah Matraman yang didepan Polres Metro Jaktim," kata Sambodo.
Kedua, Jalan Bungur, Jakarta Pusat.
Sambodo mengatakan, Jalan Bungur tepatnya di dekat Pintubesi terendam air. Ketinggian air di ruas jalan tersebut mencapai 25 centimeter.
Baca Juga: Jalan Jatinegara Barat Dialihkan karena Banjir, Polisi Terapkan Contraflow
"Di Bungur dekat Pintu Besi antara 25 cm tapi saat ini sudah bisa dilewati," tuturnya.
Ketiga, Jalan Bintang Mas Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
"Kemudian yang masih ditutup itu di Bintang Mas Gunung Sahari, itu masih ditutup terutama yang menuju ke arah Pluit," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jakarta Masih Banjir, Pramono Siapkan Pembebasan Lahan di Ciliwung Demi Percepat Normalisasi
-
Dicap Tak Becus, PSI Ultimatum Pemprov DKI soal Anggaran Banjir Rp4,3 T: Jakarta Tetap Tenggelam!
-
Jakarta Terkepung Banjir Lagi, Ini Fakta-fakta di Balik Genangan Ibu Kota
-
Update Terkini Banjir Jakarta: 62 RT Terendam, Tinggi Air 1 Meter Lebih, BMKG Peringatkan Hal Ini
-
Waspada! Banjir Jakarta Makin Ganas, Rendam 46 RT dalam Semalam, Cek Wilayahmu
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Dukung Revitalisasi Kota Tua, Veronica Usul Ada Pendongeng hingga Musisi di Alun-Alun Fatahillah
-
KPK Belum Tahan Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Alasan Kesehatan Jadi Pertimbangan
-
Usai Koruptor Lukas Enembe Wafat, Tukang Cukur Langganannya Ikut 'Dibidik' KPK, Mengapa?
-
Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2231 Berakhir, Berikut Sikap Kedubes Iran di Indonesia
-
KPK Kejar Pihak Lain dalam Kasus Korupsi Lukas Enembe, Sopir dan Tukang Cukur Turut Diperiksa
-
KPK Tetapkan ASN Kementan sebagai Tersangka Kasus Korupsi Pengolahan Karet
-
Disentil Mahfud MD Gegara Ditantang Lapor Kasus Kereta Whoosh, KPK Mendadak Bilang Begini
-
Rumah Staf Digeledah Terkait Kasus CSR BI-OJK, Mobil Diduga Hadiah dari Heri Gunawan Disita KPK
-
DPR Ikut Awasi Pemilihan Bacalon Dekan UI: Harus Bebas dari Intervensi Politik
-
KPK Periksa Biro Travel Haji di Yogyakarta, Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji Kemenag