Suara.com - Suasana duka masih menyelimuti keluarga besar Ustadz Maaher At-Thuwailibi yang semalam wafat di Rutan Bareskrim Polri dan dimakamkan pada Selasa (9/2/2021) siang ini di Pondok Pesantren Tahfiz Daarul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang.
Ustadz Maaher yang bernama asli Soni Eranata beberapa tahun terakhir dikenal publik karena dinilai tegas dan keras saat tampil menyampaikan ceramah.
Kemunculan dengan nama Ustadz Maaher At-Thuwailibi menimbulkan pertanyaan dari sejumlah orang tentang asal usul panggilan tersebut.
Bukan sembarang memakai nama, sebelumnya Ustadz Maaher pernah menjelaskan bahwa nama "Maaher At Thuwailibi" ada sejarahnya. Dia mendapatkan nama itu dari gurunya.
Istilah "Maaher At Thuwailibi" kata Ustadz Maaher berarti penuntut ilmu belia.
"Secara bahasa Maaher itu dari kata Mahirun artinya orang yang cerdas, orang yang pintar. At Thuwailibi itu isim tashdir dari tholib. Jadi kata kerja pengecilan dari kata-kata thalib, penuntut ilmu. Jadi At-Thuwailibi itu thalabul ilmu, penuntut ilmu yang belia," terang Ustadz Maaher seperti dikutip Hops.id -- Jaringan Suara.com dari video YouTube, Selasa (9/2/2021).
Ustadz Maaher menegaskan bahwa nama Maaher At Thuwailibi bukan dia sendiri yang membuatnya. Melainkan didapat dari sang guru saat setoran hafalan Alquran.
Dia menjelaskan, saat itu sang guru memuji nadanya saat hafalan Alquran. Sampai-sampai, gurunya menyebut dia tidak kalah dengan Imam Masjidil Haram, Syekh Al Muaiqili.
"Jadi suatu ketika saya setorkan hafalan Alquran saya kepada seorang guru, seorang syekh. Saya pakai nadanya Syekh Al Muaiqili, seorang Imam Masjidil Haram," kata Ustadz Maaher.
Baca Juga: Keluarga Ungkap Kondisi Ustadz Maaher Sebelum Wafat
"Guru saya bilang kamu mah anta Maaher at Thuwailibi. Jadi menyamakan, memiripkan dengan Syekh Al Muaqili, bukan kita yang buat-buat, itu dari guru kita sendiri," sambungnya.
Dengan demikian, Ustadz Maaher tegas menyebut bahwa namanya tidak berkonotasi negatif.
"Jadi laqab gelar Maaher itu bukan konotasi negatif, atau menyamar-nyamarkan, itu bukan. Itu memang saya dengan guru saya. Jadi Maaher itu pemberian," ungkapnya.
Sebelumnya, Ustadz Maaherdikabarkan meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri. Kabar tersebut disampaikan oleh eks Sektretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar.
"Ustaz Maher meninggal dunia di Rutan Mabes Polri beberapa menit lalu, semoga husnul khotimah, dan semoga mendapatkan pahala syahid. Kami khawatir habaib dan ulama kami," kata Aziz saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak