Suara.com - Eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti belum lama ini diterpa rumor akan maju menjadi Capres dan Cawapres 2024 bersama dengan Anies Baswedan. Hal itu memunculkan julukan ASU, yang merupakan singkatan dari Anies-Susi.
Susi Pudjiastuti merespons kabar tersebut dengan terkekeh dan bercanda dalam program Kamar Rosi yang tayang lewat saluran YouTube Kompas TV.
"Ada singkatan baru namanya ASU," ujar Rosianna Silalahi membuka topik.
"Harusnya SUA dong. Susi Anies dong. Gak ada (ASU), cewek nomor 1," balas Susi Pudjiastuti seperti dikutip Suara.com pada Rabu (10/2/2021).
Rosi menimpalinya dengan menuturkan bahwa di acara tersebut, ternyata Susi Pudjiastuti memprotes singkatan ASU karena seharusnya adalah SUA.
"Susi Nomor satu. Gitu dong," potong Susi Pudjiastuti cepat.
Saat ditanya apakah benar namanya akan masuk ke jajaran Capres-Cawapres pada Pipres 2024 mendatang, Susi Pudjiastuti tegas mengatakan hal itu tidak mungkin.
Susi Pudjiastuti menuturkan, dia tidak memiliki modal politik dan terlalu kontroversional untuk maju sebagaimana diisukan sebelumnya.
"Rosi, kamu tuh sudah tahu negeri ini tidak mungkin itu. Partai apa? Partai ikan? Gue tidak punya modal politik dan gue juga terlalu kontroversial untuk negeri yang terlalu hebat," tegas Susi Pudjiastuti.
Baca Juga: Dituding Melawan Jokowi, Begini Jawaban Telak Susi Pudjiastuti
Rosi lantas mengungkit adanya beberapa pembicaraan Parpol yang menyebut nama Susi Pudjiastuti sebagai calon kuat.
Hal itu direspons Susi Pudjiastuti dengan tertawa.
"Saya pikir karena orang sudah kehabisan pikir makanya kepikiran Susi. Pada saat semua too good, jadi ingat yang tidak baik, si Susi di sana tuh," tandasnya.
Susi Pudjiastuti sebelumnya mengaku sudah menghubungi penyebar isu dirinya menjadi calon wakil presiden bersama Anies Baswedan sebagai calon presiden dengan singkatan ASU.
Susi Pudjiastuti mengatakan dalam pesan itu, jika dia sudah viralkan isi pesan capres-cawapres ASU.
"Saya sudah japri kasih tahu dia, saya sudah viralkan pesannya," kata Susi lewat akun Twitter-nya.
Sebelumnya, Susi Pudjiastuti juga mengungkapkan isu itu disebar dalam grup WhatsApp bernama "TNI & Polri NKRI". Isi grup itu dicapture oleh Susi Pudjiastuti.
"ASU, capres cawapres 2024. Anies-Susi disingkat ASU. Test the waternya diuju pada Pilkada DKI 2022 nanti," begitu tulis di grup WhatsApp capture Susi Pudjiastuti.
Susi Pudjiastuti melempar komentar geram.
"Group WA dengan nama terhormat pun Anda pakai untuk sebarkan fitnah," kata Susi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra