Suara.com - Jerman memutuskan untuk memperpanjang lockdown hingga setidaknya 7 Maret, usai pertemuan antara Kanselir Angela Merkel dan 16 perdana menteri negara bagian. Namun, sekolah dan salon bisa buka pada 1 Maret.
Kanselir Jerman Angela Merkel dan 16 perdana menteri negara bagian sepakat pada Rabu (10/02) untuk memperpanjang lockdown yang awalnya berlaku hingga 14 Februari ke 7 Maret.
Aturan ini diberlakukan karena meskipun jumlah infeksi secara keseluruhan di Jerman telah menurun, kekhawatiran tentang varian baru virus corona sedang meningkat.
Lockdown yang tengah berlangsung saat ini awalnya dimulai pada November dan diperketat menjelang Natal.
Perkembangan terbaru
Setelah pertemuan pada Rabu (10/02), Perdana Menteri negara bagian Saxony Michael Kretschmer mengatakan pelonggaran pembatasan akan dibahas lebih lanjut ketika indeks kasus infeksi COVID-19 selama tujuh hari turun di bawah 35 kasus per 100.000 penduduk.
"Kami akan membahasnya pada bulan Maret. Setiap orang harus tetap berhati-hati: Kami tidak ingin ceroboh," kata Kretschmer. Kanselir Angela Merkel dan para pemimpin negara bagian dijadwalkan bertemu lagi pada 3 Maret untuk melihat perkembangan situasi.
Langkah-langkah yang dibahas: Salon akan diizinkan untuk buka kembali mulai 1 Maret dengan syarat mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Sekolah dan pusat penitipan anak menjadi "yang pertama dibuka kembali secara bertahap," tetapi masing-masing negara bagianlah yang memutuskan bagaimana dan kapan.
Baca Juga: Perusahaan Jerman-Inggris Berencana Buat Vaksin untuk Corona Varian Baru
Apa saja aturan yang sedang berlangsung saat ini?
Semua toko dan layanan yang tidak esensial tetap tutup. Orang-orang yang berada di toko-toko dan angkutan umum diharuskan memakai masker medis, termasuk masker bedah dan masker filter FFP2.
Pemilik perusahaan atau pemberi kerja harus, sebisa mungkin, mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah hingga 15 Maret.
Kontak dalam pertemuan pribadi dibatasi hanya untuk satu orang lain yang tidak tinggal serumah. Sebagian besar sekolah ditutup dan siswa melakukan pembelajaran jarak jauh.
Meski infeksi menurun, Jerman khawatir mutasi corona Pusat pengendalian penyakit nasional Jerman, Robert Koch Institute (RKI), pekan lalu mengatakan bahwa varian baru virus corona yang lebih menular, yang pertama kali dicatat di Inggris, kini telah terdeteksi di sebagian besar 16 negara bagian Jerman.
Varian baru virus corona dari Afrika Selatan juga pernah dilaporkan beberapa kali di Jerman.
Berita Terkait
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
Laurin Ulrich Masih Beri Harapan untuk Bela Timnas Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Mekanisme Biologis untuk Perkuat Tulang, Harapan Baru untuk Penderita Osteoporosis
-
Susul Kevin Diks, Pemain Keturunan Indonesia Debut di Bundesliga Jerman
-
Bayern Muenchen Lumat Hamburger SV Lima Gol Tanpa Balas di Allianz Arena Liga Jerman
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Korban Kriminalisasi PT Position Minta Prabowo Bebaskan Mereka: Bapak Jadi Presiden karena Kami!
-
KPK Ungkap Mayoritas Biro Perjalanan Haji Bermasalah Berada di Pulau Jawa
-
Iming-imingi Ojol Uang Rp500 Ribu jika jadi Mata-mata Polisi, Polda Metro: Tantangan Makin Berat
-
Agus Suparmono Dapat Dukungan Eks Ketum Romi dan Wagub Jateng Jelang Muktamar X PPP
-
Janji Bantu UMKM Ortu Siswa, BGN: Tujuan MBG Bangkitkan Ekonomi Lokal, Bukan Memperkaya Konglomerat!
-
Nanik S Deyang Nangis-Nangis Soal MBG, Jejak Digital Bikin Publik Geram
-
Menu MBG Spageti-Burger Dikritik Ahli Gizi, BGN: Kreativitas SPPG, Biar Siswa Gak Bosan Makan Nasi
-
Sosok Bapak J Ketua Dewan Pembina PSI Belum Terungkap, Kaesang: Politisi dan Pengusaha
-
Melawan Kriminalisasi PT Position: JATAM Minta Komnas HAM Bela 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
-
Dipuji Brand Baru, Aksi Jokowi Tiru Gaya Prabowo Gebrak Podium PBB Malah Banjir Cibiran: Penjilat!