"Mempertimbangkan mutasi virus, langkah-langkah untuk mencabut pembatasan harus dilakukan dengan hati-hati dan bertahap untuk menghindari risiko memburuknya situasi dari keberhasilan pengendalian infeksi saat ini," demikian tertulis dalam rancangan dokumen terkait pengendalian pandemi di Jerman.
Perdebatan tentang pembukaan sekolah dan taman kanak-kanak
Pembukaan kembali sekolah adalah poin utama yang menjadi perdebatan ketika harus mencabut aturan pembatasan.
Pihak yang mendukung pembukaan kembali sekolah mengatakan hal itu akan menghilangkan beban orang tua saat anak-anaknya harus belajar dari rumah. Pembukaan kembali sekolah dapat membuat anak-anak yang kurang mampu tidak ketinggalan pelajaran.
Namun, kepala asosiasi perawatan intensif Jerman, DIVI, pada Rabu (10/02) memperingatkan bahwa pembukaan kembali sekolah dan taman kanak-kanak akan memicu munculnya kembali kasus virus.
"Sekolah dan taman kanak-kanak sayangnya merupakan tempat penularan virus," kata kepala DIVI Gernot Marx kepada surat kabar harian Rheinische Post.
"Anak-anak akan membawa virus ke keluarga dan kebanyakan guru tidak divaksinasi. Sebagai seorang dokter perawatan intensif, saya memberi tahu Anda: Ini tidak bertanggung jawab."
Pada saat yang sama, para peneliti dari University Medical Center Hamburg-Eppendorf menemukan bahwa satu dari tiga anak di Jerman menderita masalah kesehatan mental selama pandemi virus corona. Mereka mendesak sekolah untuk mengecek keadaan siswa secara teratur. pkp/gtp (dpa, AFP)
Baca Juga: Perusahaan Jerman-Inggris Berencana Buat Vaksin untuk Corona Varian Baru
Berita Terkait
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
Laurin Ulrich Masih Beri Harapan untuk Bela Timnas Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Mekanisme Biologis untuk Perkuat Tulang, Harapan Baru untuk Penderita Osteoporosis
-
Susul Kevin Diks, Pemain Keturunan Indonesia Debut di Bundesliga Jerman
-
Bayern Muenchen Lumat Hamburger SV Lima Gol Tanpa Balas di Allianz Arena Liga Jerman
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Jelang Munas X PPP, Kubu Agus Suparmanto Klaim Sudah Kantongi Dukungan dari 27 DPW
-
Panik Saat Alarm Motor Curian Berbunyi, Dua Sekawan Diciduk Polisi saat Beraksi di Bekasi
-
Konflik dengan Masyarakat Adat, Jatam Sebut PT Position Menambang di Kawasan Hutan!
-
Tutup 40 Dapur Imbas Siswa Keracunan Massal, BGN jika Ada Zat Beracun di Menu MBG: Kami Pidanakan!
-
Penyelenggaraan Haji Jadi Bancakan? KPK Sikat Biro Travel Nakal di Jawa Timur, Ini Modusnya!
-
Ahmad Ali dan Bestari Barus Tinggalkan Nasdem, Begini Susunan Lengkap Pengurus DPP PSI
-
Akting Sujud hingga Pingsan, Dinsos Jakbar soal Viral Pengemis Nyamar Pemulung: Jangan Diberi Uang!
-
Besuk Korban Keracunan MBG di Cipongkor, Rajiv: Negara Tak Tutup Mata Atas Penderitaan Rakyat!
-
Sorotan Tajam MBG: Golkar Minta Perbaiki Dapur dan Distribusi, Bukan Hentikan Program!
-
Jakarta Feminist Soroti Kasus Femisida 2024: Satu Perempuan Dibunuh Setiap Dua Hari di Indonesia!