Suara.com - Kementerian Sosial melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) secara rutin masih mengaktifkan berbagai layanan, termasuk dapur umum untuk warga terdampak bencana banjir di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, yang telah memasuki hari kelima.
Layanan dapur umum tersebut dapat memproduksi 4.000 bungkus makanan siap santap pagi dan malam, masing-masing 2.000 bungkus, bagi para warga terdampak banjir.
Penyediaan dapur umum merupakan salah satu tugas Tagana di kawasan bencana seperti di Subang, sebagai bagian dari layanan Kemensos memenuhi kebutuhan dasar para penyintas bencana.
“Warga terdampak bencana belum bisa memasak untuk memenuhi kebutuhan makan. Mereka masih tetap mengambil makanan yang sudah siap di Posko Dapur Umum yang disediakan Tagana. Apabila hujan deras warga kembali ke pengungsian,” kata Dewan Penasihat Forum Koordinasi Tagana Jawa Barat Dedi Turjana di lapangan Kantor Kecamatan Pamanukan, Subang,(11/02/202).
Sampai hari kelima sejak bencana banjir melanda pada Minggu (7/2), sebanyak 91 Tagana gabungan dari berbagai daerah masih disiagkan untuk mengantisipasi kemungkinan cuaca memburuk
“Personel Tagana yang dikerahkan yang sampai saat ini siaga di pengungsian terdiri dari Kabupaten Subang sebanyak 60 personel, Kabupaten Bandung Barat 15 personel, Kabupaten Sumedang 6 personel dan Kabupaten Garut sebanyak 10 personel,” kata Dedi.
Banjir di Subang terjadi karena intensitas hujan yang tinggi, membuat Sungai Cipunagara meluap dan tanggul jebol. Pamanukan dan Kecamatan Ciasem merupakan dua kecamatan yang paling terdampak.
Saat ini, warga yang berada di pengungsian yang terfokus di Lapangan Kantor Kecamatan Pamanukan telah pulang ke rumah masing-masing, dikarenakan banjir yang mulai surut.
Pada Senin malam (08/02) Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan peninjauan bencana di Kabupaten Subang untuk memastikan kebutuhan dasar bagi korban terdampak banjir.
Baca Juga: Karang Taruna Purwakarta Apresiasi Dukungan Kemensos Berdayakan Masyarakat
Kementerian Sosial menyalurkan bantuan logistik untuk korban terdampak banjir di Kabupaten Subang dengan nilai total senilai Rp350.346.800.
Bantuan berupa makanan siap saji 600 paket; makanan anak 300 paket; selimut 300 lembar; matras 300 lembar; kasur 200 kembar; kids ware 50 paket; dan beras reguler 2.000 kg.
Selain memberikan bantuan logistik, Kemensos juga memberikan Layanan Trauma Healing oleh Pekerja Sosial (Peksos) yang diberikan kepada korban terdampak bencana di lokasi pengungsia, dan memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kepada anak-anak oleh Tagana, Peksos dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Subang.
Kusman, salah satu Peksos dari Balai Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPD) “Phalamarta” di Sukabumi mengungkapkan bahwa korban terdampak bencana termasuk anak-anak berkat dari Layanan Trauma Healing dan LDP yang diberikan korban sudah tidak merasa takut dan khawatir lagi.
“Alhamdulillah anak-anak sudah tidak bersedih lagi mereka sudah ceria lagi dan sudah siap menata kembali untuk ke rumahnya masing-masing,” kata Kusman di Subang (11/2).
Tentu saja selama pelayanan diberikan, semua petugas memastikan telah menerapkan protokol kesehatan.
Berita Terkait
-
Karang Taruna Purwakarta Apresiasi Dukungan Kemensos Berdayakan Masyarakat
-
Difasilitasi Kemensos, 56 Warga Marjinal Kini Kantongi KTP
-
Kemensos Beri Akses Warga Terlantar untuk Mendapatkan KTP
-
Kemensos Kerahkan Tim Layanan Psikososial Tangani Korban Banjir Indramayu
-
Kemensos Salurkan Logistik dan Santunan Kematian bagi Korban Banjir Jateng
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan