Suara.com - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal tengah menjadi sorotan karena menjadi korban mafia tanah. Terlepas dari kasus yang sedang menimpanya, profil Dino Patti Djalal juga menarik untuk diketahui.
Untuk diketahui, Dino Patti Djalal telah melaporkan ke pihak berwajib terkait sertifikat rumah milik orang tuanya yang tiba-tiba berubah menjadi nama orang lain.
Hal itu diketahui ketika orang tua Dino Patti Djalal hendak menjual rumahnya di tahun 2019. Diduga sertifikat tanah dan rumah tersebut dipalsukan dan saat ini sedang dalam penyelidikan polisi.
Untuk mengenal lebih banyak tentang sosok mantan Wamenlu ini, simak profil Dino Patti Djalal selengkapnya berikut ini.
1. Keluarga dan Biodata Dino Patti Djalal
Dino Patti Djalal lahir di Beograd, Serbia, pada 10 September 1965. Ia adalah anak dari pasangan Hasyim Djalal dan Jurni.
Ia menikah dengan Rosa Raj Djalal, seorang dokter gigi pada tahun 2004. Dari pernikahannya tersebut, Dino Patti Djalal dikaruniai tiga orang anak yakni Alexa Saraswati Djalal, Keanu Dwibuana Djalal, dan Chloe Susilowati Djalal.
2. Riwayat Pendidikan Dino Patti Djalal
Dino Patti Djalal menempuh pendidikan di SD dan SMP Al Azhar. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan SMA di McLean High School, Amerika Serikat.
Baca Juga: Ibu Dino Patti Djalal jadi Korban Mafia Tanah, DPR: Kasus Serupa Banyak
Lalu, ia mendapatkan gelar S-1 di Universitas Carleton, S-2 di Universitas Simon Fraser di Kanada dan S-3 di London School of Economics and Political Science.
Ia memiliki dua saudara bernama Iwanan Djalal yang saat ini bekerja di sebuah perusahaan swasta dan Dini Djalal yang berprofesi sebagai wartawan di AS.
3. Karier
Karier Dino Patti Djalal dimulai pada tahun 1987 di Departemen Luar Negeri sebagai Jubir Satgas P3TT (Pelaksana Penentuan Pendapat di Timor Timur), Kepala Departemen Politik KBRI Washington dan Direktur Amerika Utara dan Tengah Departemen Luar Negeri.
Dirinya juga sempat menjabat sebagai Direktur Urusan Amerika Utara dan Amerika Tengah di Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, lalu menjadi juru bicara Presiden ketika Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden Indonesia. Selain itu, ia pernah didaulat sebagai Ketua Umum Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) pada 2017.
Kini, ia ditunjuk oleh Sandiaga Uno sebagai penasihat Kemenparekraf dan diminta untuk memanfaatkan jaringan diaspora yang tersebar di mancanegara sebagai agen atau reseller produk buatan Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD
-
Mahfud MD Soroti Rekrutmen dan Promosi Polri, Ada Ketimpangan Kenaikan Pangkat