Suara.com - Perayaan Tahun Baru Imlek 2021 dengan protokol kesehatan di Vihara Dharma Bakti, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, berdampak kepada pedagang bunga. Pembatasan dan durasi ibadah yang dilakukan membuat pengunjung turun drastis. Hal ini berpengaruh terhadap pendapatan pedagang bunga di sekitar Vihara.
Yati, salah satu pedagang bunga mengatakan, biasanya 3-4 hari menjelang Imlek, jamaah yang membeli bunga untuk sembayang akan ramai. Namun, kini berbanding terbalik.
" Ini tergolong sepi mas, kalau dibanding tahun lalu," ucapnya kepada Suara.com, Jumat (12/2/2021).
Karena sepinya jamaah yang akan sembayang, diakauinya membuat omzetnya menurun.
"Sebelum Covid-19 seperti tahun lalu, sehari saya bisa dapat 750 ribu, sekarang dapat 500 ribu saja, sudah syukur" tuturnya.
Di samping itu Yati juga mengatakan, dari penjualannya dalam beberapa hari ini, belum bisa mengembalikan modalnya pada Imlek tahun ini.
"Saya sudah bingung, (balikin) modal belum," ujarnya.
Selain Yati, pedagang bunga lainnya, Didi juga mengalami penurunan omzet. Pada tahun lalu, beberapa hari menjelang Imlek dia dapat mengantongi pendapatan sekitar Rp 1 juta rupiah.
"Sekarang Rp400-Rp500 ribu," ucap Didi.
Baca Juga: Dilarang ke Vihara karena Corona, Pengemis Kucing-kucingan dengan Petugas
Pandemi Covid-19 yang masih merebak membuat perayaan Tahun Baru Imlek 2021 dilakukan Vihara Dharma Bhakti secara sederhana. Tidak ada perayaan besar dan meriah seperti tahun-tahun sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta