Suara.com - Sedikitnya 100 kapal tanker minyak dan gas dilahap si jago merah dalam insiden kebakaran di pelabuhan yang terletak di perbatasan Afghanistan dan Iran.
Menyadur France24, Minggu (14/2/2021) insiden tersebut terjadi pada Sabtu (13/2) sore waktu setempat di pelabuhan Islam Qala 120 kilometer (75 mil) dari kota barat Herat.
"Kami diberitahu bahwa 100 atau 200 kapal tanker telah hancur, tetapi jumlah ini bisa lebih banyak," kata Jailani Farhad, juru bicara gubernur provinsi Herat, setelah mengunjungi tempat kejadian.
Bukan hanya kebakaran, insiden tersebut juga memancing para pencuri untuk menjarah barang-barang yang ada di lokasi, menurut keterangan Younus Qazi Zada, kepala Kamar Dagang Herat.
"Bencana itu jauh lebih besar dari yang dibayangkan. Sayangnya, orang-orang yang tidak bertanggung jawab telah menjarah banyak barang," katanya.
Qazi Zada mengatakan perkiraan awal kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut mencapai "jutaan dolar".
Gubernur provinsi Herat menambahkan, penyidik membutuhkan lebih banyak waktu untuk memeriksa sejauh mana kerugian tersebut.
Video yang diposting di media sosial pada Sabtu malam menunjukkan api yang menjulang tinggi dan asap hitam tebal mengepul ke langit.
Seorang fotografer AFP di tempat kejadian pada hari Minggu mengatakan api dan asap masih membumbung dari truk yang terbakar.
Baca Juga: Bertemu Messi, Mimpi Indah Murtaza Ahmadi yang Berujung Ancaman Taliban
Ratusan orang yang mengatakan bahwa mereka adalah pemilik truk telah berkumpul di pelabuhan untuk mencoba mendekat ke kendaraan mereka.
Sekitar 20 orang terluka dalam kebakaran itu, menurut dinas kesehatan Herat.
Kementerian keuangan mengatakan temuan awal menunjukkan kobaran api dimulai di sebuah kapal tanker sebelum menyebar dengan cepat dan menyebabkan "kerugian finansial yang besar", termasuk bahan bakar, tanker dan fasilitas bea cukai.
Delegasi dari ibu kota Kabul juga akan turun tangan menyelidiki kasus kebakaran tersebut.
Kerusakan saluran listrik akibat insiden itu menyebabkan sebagian besar provinsi Herat tidak mendapat aliran listrik pada hari Minggu.
Pada hari Minggu, dinas pemadam kebakaran Afghanistan dan Iran berada di tempat kejadian untuk memadamkan api yang tersisa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!