Suara.com - Seorang politisi Cile mendapat reaksi keras setelah membela putranya yang didakwa memerkosa seorang gadis berusia 12 tahun.
Menyadur The Sun, Selasa (16/2/2021) Ivan Roca, seorang oposisi sayap kanan partai Uni Demokratik Independen Cile, membuat sebuah pernyataan yang kontroversial.
Ivan Roca mengeluarkan pernyataan tersebut setelah mengunjungi putranya, Jurgen Roca Aguayo, di dalam penjara.
Politisi Amerika Selatan tersebut menyatakan bahwa "tragis" melihat begitu banyak pemuda di penjara karena alasan yang sama dengan anaknya.
Setelah mengunjungi putranya, Roca kemudian membuat sebuah postingan di media sosial Facebook terkait dengan kasus yang menimpa anaknya.
Di postingan tersebut Roca memberikan nasihat kepada para orang tua gadis-gadis untuk menjaga anak mereka agar terhindar dari kasus pemerkosaan.
Dalam postingan tersebut, yang kini menjadi viral, Roca mengklaim bahwa meskipun usianya masih belia mereka memiliki "tubuh wanita". Roca juga memperingatkan jika orang tua "harus mengontrol" anak-anak mereka dengan lebih baik.
Roca juga tampak menyarankan agar seorang gadis harus didampingi jika bepergian. Ia juga mengatakan bahwa hanya orang tua yang mengontrol anak gadisnya dengan hati-hati, maka "penderitaan keluarga" dapat dihindari.
Politisi tersebut menyimpulkan bahwa orang tua yang tidak mengikuti nasihatnya tersebut harus dihukum karena pilihan buruk mereka sendiri, dan dianggap tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Keren, Cegah Corona Covid-19 di Chili Antar Obat & Masker Pakai Drone
Pernyataan tersebut langsung menuai reaksi keras dari mantan wakil presiden UDI dan koleganya, Isabel Pla Jarufe.
"Dia memiliki tanggung jawab publik sebagai pejabat dan pernyataannya tidak dapat diterima. Dia telah berusaha menjadikan putranya yang berusia 33 tahun sebagai korban dalam kasus di mana dia memerkosa seorang gadis berusia 12 tahun." jelasnya.
Menanggapi tekanan dari publik dan politisi lainnya, Roca berusaha untuk mengklarifikasi komentarnya dan menyatakan jika kata-katanya diserap "di luar konteks".
Roca mengatakan dia tidak bermaksud mengatakan gadis-gadis muda harus "dikendalikan", maksudnya mereka harus "dibimbing".
"Sayang sekali apa yang terjadi pada anak saya, saya baru saja mengunjunginya di penjara dan dipenuhi dengan pemuda seperti dia, ditahan karena bersama anak di bawah umur tanpa memikirkan konsekuensinya sebelumnya," jelas Roca kepada Eldesconcierto.
"Ini terasa sangat salah bagi saya terlepas dari apakah anak di bawah umur tampak lebih tua atau tidak." sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!