Suara.com - Afrika Selatan meminta Serum Institute of India untuk mengambil kembali satu juta dosis vaksin COVID-19 yang dikirim oleh perusahaan pada awal Februari 2021, kata otoritas terkait sebagaimana dikutip oleh The Economic Times, Selasa.
Permintaan itu disampaikan satu minggu setelah Afrika Selatan akan menunda penggunaan vaksin buatan AstraZeneca dalam program vaksinasinya.
Serum Institute of India, yang memproduksi vaksin COVID-19 AstraZeneca, merupakan salah satu pemasok utama vaksin dunia. Satu juta dosis vaksin telah diterima oleh Afrika Selatan minggu lalu dan 500.000 dosis lainnya dijadwalkan tiba di negara itu beberapa minggu mendatang.
SII belum menanggapi pertanyaan terkait permintaan Afrika Selatan.
Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize mengatakan pemerintah kemungkinan akan menjual vaksin COVID-19 AstraZeneca setelah mempertimbangkan hasil uji klinis yang digelar di negara itu belum lama ini.
Hasil uji klinis menunjukkan vaksin itu tidak cukup ampuh mencegah varian baru COVID-19 501Y.V2 yang saat ini mewabah di Afrika Selatan.
Penelitian yang digelar oleh University of the Witwatersrand dan Oxford University menunjukkan vaksin COVID-19 AstraZeneca tidak dapat seutuhnya mencegah gejala sakit ringan yang disebabkan oleh varian baru COVID-19 501Y.V2.
Afrika Selatan, yang belum meluncurkan program vaksinasinya, memutuskan akan memakai vaksin buatan Johnson & Johnson untuk diberikan ke para tenaga kesehatan.
Laporan yang diberitakan oleh The Economic Times terbit saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca dan Oxford University. [Reuters/Antara]
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19: Jarum Suntik Khusus Saat Ini Langka di Jepang
Berita Terkait
-
Singgung soal Konspirasi Anti-Vaksin, Menkes: Cacar hingga Covid Hilang karena Vaksinasi
-
Bikin Heboh Vaksin AstraZeneca Akui Timbulkan Efek Samping Langka
-
Penerima Vaksin AstraZeneca Alami Cedera Otak Permanen, Menkes: Benefit Lebih Besar dari Risiko
-
Mengenal Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome, Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang Heboh di Inggris
-
Heboh Vaksin AstraZeneca Beri Efek Samping Pembekuan Darah, Menkes Budi Gunadi Sadikin Buka Suara
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?
-
Ferry Irwandi Terancam Dipidanakan! Dansatsiber TNI Sambangi Polda Metro Jaya
-
Rencana 'Privatisasi' PAM Jaya Mentok di DPRD, Fraksi-Fraksi Khawatir Air Bersih Jadi Ladang Bisnis
-
Siapa Puteri Komarudin? Disebut Menpora Baru Pengganti Dito Ariotedjo