Suara.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, melalui Resor Agam, memasang lima jerat untuk menangkap buaya muara (Crocodylus porosus) yang menyerang Nasril (50) di Sungai Batang Masang.
"Lima jerat itu kita pasang dengan cara diikat ke pohon di sekitar sungai, Selasa (16/2) sore dan diberi umpan berupa organ tubuh ayam," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Selasa (16/2/2021).
Jerat dipasang di lima titik. Titik pertama sekitar 300 meter lokasi tempat korban diserang satwa liar yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Sedangkan titik kedua dengan jarak sekitar 300 meter dari titik pertama.
Untuk tiga titik lainnya, tambahnya jerat itu dipasang di lokasi jasad korban ditemukan sekitar 700 meter dari lokasi korban diserang.
"Di lokasi jasad korban ditemukan, kita memasang tiga jerat," katanya sebagaimana diwartakan Antara.
Menurut dia, jerat itu dipasang sampai tujuh hari ke depan.
Namun jerat itu bakal dipantau setiap hari oleh petugas, dalam memastikan buaya memakan upan yang dipasang.
"Apabila buaya itu tertangkap, maka akan direhabilitasi sampai beberapa hari kedepan di Kantor BKSDA Sumbar, sebelum dilepasliarkan ke daerah konservasi," katanya.
Baca Juga: Heboh! Buaya Bersisik Emas Diselimuti dan Dielus Warga, Publik: Biar Apa?
Sebelumnya, Nasril (50) warga Jorong Muaro Putuih, Nagari Tiku Limo Jorong, Kacamatan Tanjungmutiara, dilaporkan hilang saat mencari rumput di tepi Sungai Batang Masang tidak jauh dari rumah korban, Jumat (11/2).
Jasad korban ditemukan tim gabungan berasal dari BPBD Agam, SAR, BKSDA dan lainnya pada Jumat (12/2) pagi, dalam kondisi kaki korban, organ tubuh lainnya dalam kondisi hilang.
Berdasarkan keterangan beberapa warga kepada petugas di lapangan, dua hari sebelum korban dilaporkan hilang, warga melihat ada oknum warga yang berasal dari luar Nagari Tiku Limo Jorong meracuni sungai dengan cairan.
Ini dengan tujuan untuk mendapatkan ikan dan udang di lokasi kejadian.
Dua hari setelah itu, tambahnya terlihat beberapa kali buaya mengapung dan bereaksi dipermukaan air dengan menghempas dan membalik-balikan badannya tepat di tempat kejadian.
Tempat korban mengambil rumput di pinggir sungai merupakan daratan tergenang air dan berawa.
Berita Terkait
-
Heboh! Buaya Bersisik Emas Diselimuti dan Dielus Warga, Publik: Biar Apa?
-
Jasad Manusia Ditemukan di Perut Buaya, Diduga Nelayan yang Hilang
-
Pemelihara Ditangkap, BKSDA Rehabilitasi Satwa Dilindungi ke Tempat Ini
-
Jual Hewan Dilindungi, Ditpolairud Polda DIY Ringkus 6 Pelaku
-
Pamit Pergi Memancing, Seorang Nelayan Hilang Diduga Dimangsa Buaya
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi
-
Kronologi Teror Bom di 2 Sekolah Elit Tangsel: Ancaman Datang Beruntun Lewat WA dan Email
-
Ajak Anak Muda Bertindak di LMS 2025, BBC Media Action Susun Strategi Jitu Atasi Isu Lingkungan
-
Viral Jejak Digital Ponpes Al Khoziny di Google Earth, Netizen: Bangunan Paling Gak Masuk Logika
-
Sopir Pajero Mabuk Seret Honda Scopy Ratusan Meter di Tangerang, Endingnya Tak Terduga
-
Modus Baru Korupsi Haji Terkuak! KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Petugas ke Calon Jemaah
-
Darurat Radiasi Cesium-137 Cikande: Warga Zona Merah Terancam, Pemerintah Siapkan Evakuasi