Suara.com - Seorang rektor univeritas dan 12 asisten profesor dari sebuah universitas di Bihar, India, diskors karena menari vulgar pada sebuah perayaan.
Menyadur The Hindu, Selasa (16/2/2021) 13 akademisi dari Rajendra College di Chhapra distrik Saran diskors karena menari vulgar dalam sebuah acara kampus.
Acara tersebut diselenggarakan untuk merayakan ulang tahun kelahiran Presiden pertama India Rajendra Prasad pada 3 Desember .
"Perintah penangguhan mereka dikeluarkan pada 13 Februari atas kesalahan besar mereka yang terjadi selama fungsi perguruan tinggi yang diselenggarakan pada ulang tahun kelahiran Dr Rajendra Prasad," kata seorang pejabat senior Universitas Jay Prakash (JP).
Sebelumnya, sebuah penyelidikan telah diperintahkan oleh pejabat Universitas Phagu Chauhan setelah sebuah video yang menunjukkan kepala sekolah dan stafnya menari menjadi viral di media sosial.
Pejabat Universitas telah membentuk komite tingkat tinggi yang terdiri dari Wakil Rektor dari Universitas Lalit Narayan Mithila di Darbhanga dan Universitas Patna, untuk penyelidikan menyeluruh atas masalah tersebut.
Mereka yang ditangguhkan juga telah diminta untuk menjawab dalam waktu 15 hari tentang mengapa mereka melakukan "pelanggaran berat" tersebut.
Kepala universitas Pramendra Ranjan Singh diminta untuk melapor ke kantor pusat universitas selama masa skorsingnya.
Selain itu, 12 asisten profesor lainnya, termasuk empat wanita, harus melapor ke Jagdam College, Ram Jaipal Singh College, dan perguruan tinggi lainnya di Chhapra.
Baca Juga: Cerita Para Penyintas Longsor Himalaya: 7 Jam Tersulit dalam Hidup Saya
Prof Pramendra Ranjan Singh adalah seorang akademisi di bidang fisika dan berperan sebagai anggota Olimpiade Fisika India di beberapa forum internasional.
Tiga pejabat senior Universitas JP juga telah skorsing karena tidak "melakukan penyelidikan dengan cara yang tidak memihak" tentang masalah video tarian yang viral di media sosial.
Wakil Rektor JP University sebelumnya merupakan komite dari ketiga pejabat universitas ini untuk melakukan penyelidikan atas video tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat