Suara.com - Dalam beberapa hari terakhir, nama Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menjadi perbincangan tingkat nasional. Bermula dari aktivitas sejumlah petani setempat yang membelanjakan sebagian uang kompensasi pembebasan lahan untuk kilang minyak grass root refinery, untuk membeli mobil-mobil baru maupun bekas.
Desa Sumurgeneng kini dikenal, setidaknya di media, sebagai kampung miliarder.
Dikutip dari Beritajatim.com, mayoritas warga telah menerima uang ganti rugi dari pembebasan lahan.
Ratusan warga Desa Sumurgeneng kini menjadi orang kaya baru, sebagian di antaranya telah membeli mobil, bahkan ada yang sekaligus tiga unit.
Data yang dihimpun Beritajatim.com, tercatat sekitar 176 mobil baru berbagai merek kini ada di desa itu.
“Hampir 90 persen warga yang telah mendapatkan pencairan untuk pembebasan lahan itu untuk membeli kendaraan. Ada satu orang yang juga langsung beli tiga,” kata Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto.
Uang kompensasi yang diterima warga bervariasi, sejumlah orang mendapatkan sampai Rp8 miliar, bahkan ada yang sampai Rp26 miliar.
Sejumlah warga memilih menggunakan uang untuk kembali membeli tanah di luar Desa Sumurgeneng atau memperbaiki rumah.
“Untuk yang uangnya kembali dibelikan tanah itu ada sekitar 75 persen. Dan yang digunakan untuk membangun rumah atau renovasi rumah itu ada sekitar 50 persen warga,” kata Gihanto.
Baca Juga: 225 Warga Tuban jadi Miliarder, Borong Tanah dan Mobil Mewah Berjemaah
Sebagian warga lagi menggunakan uang untuk investasi di bidang usaha dan mereka tetap bertani.
“Warga saya ini tidak neko-neko, jadi untuk yang digunakan investasi di bidang usaha itu masih sangat minim. Mereka sangat ulet menjadi petani tulen,” kata Gihanto.
Desa yang terdampak proyek kilang minyak tak hanya Sumurgeneng, tetapi juga Wadung, dan Kaliuntu. Tapi yang paling banyak berada di Desa Sumurgeneng.
Kerjasama dengan Rusia
Dilansir dari Kemlu.go.id, PT. Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia telah menandatangani perjanjian kontrak dengan Spanish Tecnicas Reunidas SA di Moskow, Rusia (28/10/2019).
Penandatanganan dilakukan oleh Kadek Ambara Jaya, Project Coordinator NGRR Tuban dari Pertamina, Pavel Vagero, Finance Director PT. PRPP dari Rosneft, dan Miguel Paradinas, Direktur Jenderal TRSA. Penandatanganan disaksikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Menko Perekonomian RI, Montty Giriana dan Kuasa Usaha Ad Interim/Wakil Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Azis Nurwahyudi.
Berita Terkait
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
Menkeu Purbaya Bilang Malas Bangun Kilang Minyak, Pertamina Ungkap Bukti
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Bukan Kali Pertama: Kilang Minyak Dumai Kembali Terbakar
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar
-
Hakim MK Soroti Gugatan UU Pers: Digugat Iwakum, Dijawab Mantan Jurnalis di Pemerintahan