Suara.com - Uang kompensasi dari pembebasan lahan untuk proyek kilang minyak Tuban secara drastis meningkatkan taraf hidup warga sejumlah desa di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Uang banyak yang diterima warga mendorong sebagian di antaranya berperilaku konsumtif.
Di antara warga, seperti di Desa Sumurgeneng, setelah menerima uang ganti rugi, membelanjakannya untuk membeli mobil-mobil baru (ada juga yang bekas) atau membeli tanah di desa lain.
Siti Nurul Hidayati (32) merupakan salah satu warga Desa Sumurgeneng yang telah mendapatkan uang kompensasi dari pembebasan lahan seluas 2,7 hektare senilai Rp18 miliar. Uang tersebut cair pada bulan Maret 2020.
Nurul menginvestasikan uang dalam beberapa bentuk, seperti deposito, membeli tiga mobil (L-300, HRV, dan Innova). Kendaraan L-300 dia masukkan ke perusahaan sekitar.
Dia juga telah mendaftarkan sembilan anggota keluarganya untuk ke Tanah Suci. Rencana berikutnya, dia akan membuat usaha konveksi dan ayam petelor.
"Kami juga tak lupa dengan sektor pendidikan. Alhamdulillah bisa menyumbang untuk membangun TPA yang lokasinya di depan rumah," katanya.
Menurut data Pemerintah Desa Sumurgeneng ada 225 warga yang sekarang menjadi "orang kaya baru."
Dalam laporan media jaringan Suara.com, blokTuban.com, 90 persen warga menginvestasikan uang untuk membeli mobil, 75 persen warga membeli tanah, dan 50 persen lagi untuk merehab rumah, hanya sebagian kecil yang menggunakan uang untuk investasi di sektor usaha.
Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, menyebut sebagian warganya membeli tanah di luar desa, dari Jenu (Rawasan, Mentoso, Remen, Tasikharjo, Purworejo, dan Temaji), Kerek sampai Merakurak.
Baca Juga: Miliarder Kampung OKB Tuban Ini Ajak 9 Anggota Keluarga Naik Haji Bareng
"Warga kami investasi tanah di luar desa karena harga lebih murah daripada di Desa Sumurgeneng sendiri," kata Kades.
Dalam laporan blokTuban.com disebutkan, tanah di Desa Sumurguneng harganya melonjak drastis begitu ada rencana proyek kilang minyak. Tanah tanpa bangunan harga per meter sampai Rp1,5 juta, padahal sebelumnya per meter berada dikisaran Rp100 ribu-Rp150 ribu.
Berita Terkait
-
Petani Tuban Ubah Bonggol Jagung Jadi Sumber Energi Bersih
-
Viral Remaja Pamer Kelamin Sambil Naik Motor di Tuban, Bisakah Eksibisionis Disembuhkan?
-
Baru Sehari Diresmikan, Koperasi Merah Putih di Tuban Tutup, PDIP Singgung Pembangunan Tanpa Hati
-
Baru Juga Diresmikan Prabowo, Kopdes Merah Putih di Tuban Tutup, DPR: Ini Alarm Keras!
-
Sehari Usai Diresmikan Presiden Prabowo, Koperasi Desa Merah Putih di Tuban Ini Tutup
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Petaka Jelang HUT TNI: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan Penerjun Payung Praka Zaenal, Apa Pemicunya?
-
Tewas Terlindas Truk, Begini Pemicu Kecelakaan Tragis Pemotor Lansia di Daan Mogot Jakbar
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?
-
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Ajukan Perda untuk Perkuat Peran Pondok Pesantren
-
Kabar Meteor Jatuh di Cirebon Bikin Geger, Polisi Langsung Cek ke Lokasi
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur