Suara.com - Ketua Cyber Indonesia Habib Husin Shihab mengkritik keras pernyataan Rocky Gerung soal cara berpikir Presiden Jokowi mengenai UU ITE.
Husin Shihab mengatakan, pernyataan Rocky Gerung sudah sangat kelewatan dan membuatnya selaku pendukung Presiden Jokowi sakit hati.
Hal itu disampaikan oleh Husin Shihab lewat akun Twitter miliknya, @husinshihab pada Rabu (17/2/2021).
"Saya sebagai pendukung setia Pak Jokowi sakit hati baca pernyataan RG (Rocky Gerung)," tulis Husin Shihab seperti dikutip Suara.com.
Bukan tanpa sebab, ada dua hal yang membuat Husin Shibab mengatakan pernyataan Rocky Gerung kelewatan.
Pertama, Rocky Gerung sejatinya merupakan rakyat dari negara yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. Sementara kedua, pengamat politik itu merupakan seorang pendidik.
Tak pelak, Husin Shihab pun lantas bertanya di mana moral Rocky Gerung sebagai pendidik tatkala berkomentar soal Jokowi.
"Kelewatan, pertama dia rakyatnya, kedua dia orang yang berpendidikan, di mana moralnya sebagai pendidik?" kata Husin Shihab.
"Kalau seandainya pendukung Jokowi masuk dalam kategori Antar Golongan dalam pasal 28 ayat 2 UU ITE saya siap laporkan!" tandasnya sembari menyematkan judul pemberitaan.
Baca Juga: Sri Mulyani Bawa Nama Tuhan, Rocky Gerung: Menyerah dan Mundur Saja Bu
Sebelumnya, Rocky Gerung mengomentari pernyataan Presiden Jokowi yang akan meminta DPR merevisi UU ITE apabila dianggap tidak bisa memihak keadilan.
Rocky Gerung mengatakan, UU ITE hanya merupakan alat kontrol terhadap oposisi. Jadi menurut dia pemerintah seharusnya terlebih dahulu memulihkan hak oposisi.
Hal itu yang kemudian mendasari Rocky Gerung menyebut bukan UU ITE yang seharusnya direvisi, tetapi cara berpikir Presiden Jokowi dan pemerintah secara keseluruhan.
"Dalam politik, Presiden Jokowi harus memperbaiki cara dia melangkah. Bukan dengan cara menyeponsori dinasti, Omnibus Law, korupsi di lingkaran dalam. Itu yang mesti diperbaiki, bukan sekadar ucapin UU ITE lalu semua simsalabim selesai," kata Rocky Gerung dikutip Suara.com dari video dalam saluran YouTube-nya.
Hersubeno Arief lalu bertanya apakah Rocky Gerung tidak melihat adanya semacam iktikad baik dari pemerintah, mengingat belum lama ini Presiden Jokowi meminta warga untuk lebih aktif mengkritik pemerintah.
Namun, Rocky Gerung tampak tak sepakat. Pasalnya, hal semacam itu baru bisa dicapai apabila Presiden dan kekuasaan mengerti apa itu demokrasi. Sampai-sampai, dia menyebut bukan UU ITE lah yang seharusnya direvisi, tetapi cara berpikir orang-orang di pucuk kekuasaan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kado Kemanusiaan dari Bundaran HI: Warga Jakarta Donasi Rp3,1 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatra
-
Wali Kota Hasto Pasang Target Jam 2 Dini Hari Sampah Malam Tahun Baru di Kota Jogja Sudah Bersih
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra