Suara.com - Boeing mengingatkan maskapai penerbangan untuk memastikan pilot mereka memantau dengan cermat keadaan pesawat dan jalur penerbangan untuk mencegah hilangnya kendali dalam penerbangan.
Pabrikan pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing, mengeluarkan buletin teknisnya yang ditujukan kepada maskapai penerbangan.
Dalam buletin tersebut, Boeing mengingatkan maskapai penerbangan untuk memastikan pilot mereka memantau dengan cermat keadaan pesawat dan jalur penerbangan untuk mencegah hilangnya kendali dalam penerbangan.
Buletin tertanggal 15 Februari tersebut dikeluarkan setelah Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis laporan investigasi awal tentang kecelakaan pesawat Boeing model 737-500 Sriwijaya Air SJ182 pada 9 Januari silam yang menewaskan 62 orang.
Meskipun tidak secara eksplisit membahas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182, buletin tersebut membahas salah satu bidang potensial yang penting bagi penyelidik setelah kecelakaan itu, sambil menunggu penemuan Cockpit Voice Recorder (CVR).
"Kesadaran awak pesawat yang terus-menerus tentang kondisi pesawat, kecepatan udara, posisi kontrol penerbangan, dan pengaturan daya dorong sangat penting untuk pencegahan gangguan pesawat dan dapat mengurangi efek dorongan atau kejutan yang disebabkan oleh perubahan tak terduga yang cepat," kata buletin itu.
Pabrikan pesawat ini secara berkala mengeluarkan pengingat semacam itu. Boeing mengatakan pihaknya secara teratur berkomunikasi dengan pelanggan tentang bagaimana mereka dapat mengoperasikan pesawat mereka dengan aman dan percaya diri.
"Dalam koordinasi yang erat dengan otoritas investigasi dan regulator, komunikasi terbaru ini memperkuat pentingnya panduan dan pelatihan di seluruh industri dan Boeing tentang pencegahan dan pemulihan gangguan pesawat," demikian kata buletin itu.
Sebelumnya, Boeing menuai kritik karena menyalahkan pilot atas kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX Lion Air JT 610 pada 2018 silam di perairan Karawang, yang kemudian dikaitkan dengan sistem yang salah.
Baca Juga: Mengerikan, KNKT Ungkap Isi Rekaman Kotak Hitam Sriwijaya Air Jatuh
Boeing pun belum mengeluarkan komentar tentang penyebab kecelakaan Sriwijaya.
Kronologi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182
Menurut analisis keselamatan industri yang dikeluarkan oleh Airbus SE tahun lalu, kehilangan kendali dalam penerbangan merupakan penyebab terbesar - atau 33 persen - dari semua kecelakaan pesawat sejak dimulainya era jet.
Pakar penerbangan memperingatkan terlalu dini untuk mengatakan apa yang menyebabkan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Kebanyakan kecelakaan pesawat disebabkan oleh serangkaian faktor terpisah.
Laporan investigasi awal KNKT menemukan pesawat dengan rute penerbangan Jakarta - Pontianak itu mengalami ketidakseimbangan dalam dorongan mesin yang akhirnya berbelok tajam dan kemudian jatuh ke laut.
Berita Terkait
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Ikut Rombongan Prabowo ke AS, Bos Garuda Indonesia Lagi Nego-nego Pembelian Pesawat Boeing
-
Boeing Buka Lowongan Kerja, Berapa Gajinya?
-
Korean Air Borong 103 Pesawat Boeing, Nilainya Tembus Rp 586 Triliun
-
3.200 Karyawan Boeing Mogok Kerja, Ini Tuntutan yang Diminta
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar
-
Truk Tangki Pertamina Meledak di Kemanggisan, Warga Panik dan Kocar-Kacir Tengah Malam
-
Advokat Senior Sorot Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan Nadiem Makarim: Banyak Kejanggalan
-
OPM Serang TNI di Papua Barat: Praka Amin Gugur, Senjata Dirampas, Kodam Sumpah Kejar Pelaku
-
Eksekusi Silfester Matutina Mandek, Kejaksaan Dinilai Tebang Pilih Jalankan Hukum
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, BNPB Ingatkan Ancaman Banjir dan Longsor
-
Dokter Tifa Doakan Orang Tua Jokowi Lapang Kubur Usai Selidiki Silsilah di Makam Keluarga
-
Geger di Makam Keluarga Jokowi: dr. Tifa Sebut Sudjiatmi Ibu Tiri, Usia Ayah Cuma Beda 19 Tahun
-
Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
-
Profil Walkot Dedy Yon: Pewaris Tahta Dedy Jaya Group, 2 Kali Cerai, Nikah Lagi Disaksikan Jokowi