Suara.com - Juru bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman, menyebut terdapat 251 kasus pengaduan ke kepolisian dengan menggunakan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) selama 2015-2020.
Meningkatnya kasus yang mengandalkan UU ITE itu disebabkan adanya peningkatan penggunaan internet di masyarakat.
Fadjroel menjelaskan terdapat 72 kasus pada 2008 hingga 2014. Angka itu lantas terus meningkat bahkan hingga 2020.
Menurutnya itu dikarenakan adanya peningkatan penggunaan internet. Kalau dilihat dari periode 2008 hingga 2014, pengguna internet di Indonesia mencapai 385,1 juta orang.
Sedangkan dilihat dari 2014 hingga saat ini, pengguna internet naik hingga 113,15 persen atau sekitar 820,83 juta pengguna.
"Jadi ada peningkatan juga pada pemakaian internet, sehingga kasusnya pun saling adu antara masyarakat menggunakan UU ITE," kata Fadjroel dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (19/2/2021).
Selain itu, penyebab banyaknya pelaporan ke kepolisian ialah karena rendahnya literasi digital masyarakat.
Di sisi lain, Fadjroel menyebut kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menampung kritik dan masukan kalau masyarakat malah saling lapor dengan memanfaatkan UU ITE tersebut.
Langkah terkini, Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk lebih selektif dalam melihat laporan dari masyarakat dan membuat pedoman interprestasi.
Baca Juga: PKS Tantang Jokowi Revisi UU ITE, Muannas Colek Mardani Ali: Harusnya Malu
Kalau itu tidak mengubah keadaan, maka Jokowi bakal mengajak DPR RI untuk merevisi UU ITE.
"Karena di sinilah hulunya supaya ruang digital Indonesia bersih, sehat, beretika dan produktif."
Berita Terkait
-
Pengamat Sebut Jokowi Akan Bahaya Jika Masyarakat Tak Boleh Beri Kritik
-
PKS Tantang Jokowi Revisi UU ITE, Muannas Colek Mardani Ali: Harusnya Malu
-
Jubir Jokowi: Pemerintah Tidak Pernah Menangkap Para Kritikus
-
Baleg DPR: Ada Mekanisme Jika Revisi UU ITE Masuk Prolegnas Prioritas 2021
-
Najwa Shihab Protes Keras saat Jeda Iklan, Narasumber: Mancing Berantem
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Rapat Harian PBNU Putuskan Rotasi Besar, Gus Ipul Dicopot dari Jabatan Sekjen!
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?