Suara.com - Sejumlah pedagang di Pasar Senen, Jakarta Pusat, mengaku masih pikir-pikir terkait vaksinasi Covid-19 tahap dua yang ditujukan pemerintah bagi para pelaku usaha di pasar.
Pedagang tas bernama Tampubolon mengatakan salah satu alasannya menolak vaksinasi karena belum mendapatkan informasi jelas bahan baku yang digunakan.
"Saya menolak, saya nggak tahu itu vaksinnya terbuat dari apa" katanya saat ditemui Suara.com di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (19/2/2021).
Terkait adanya sanksi denda dan pidana yang telah disiapkan pemerintah untuk warga yang menolak divaksinasi, Tampubolon mengatakan bingung untuk membayarnya.
"Bayarnya duit dari mana," ujarnya.
Rosma, pedagang lainnya mengatakan masih pikir-pikir untuk bersedia di vaksin Covid-19. Meski perempuan berusia 55 tahun ini mengakui dia sudah didata pengelola Pasar Senen.
"Khawatir sih, takut kenapa-kenapa gitu," ujarnya.
Meski dmeikian, ia memastikan bersedia disuntik vaksin Covid-19 jika semua para pedagang di Pasar Senen bersedia divaksinasi.
"Kalau semua sudah, saya juga mau nggak mau bersedia," ujarnya.
Kemudian pedagang kebaya di pasar, Romiah, mengaku menyambut baik program vaksinasi bagi pelaku usaha.
Baca Juga: Siap-Siap, Lansia di Kota Jogja Bakal Dapat Vaksin Covid-19
"Ya saya menyambut (baik), biar pembeli percaya datang kesini. Jadikan perekonomian kami membaik kembali," ujarnya.
Untuk diketahui pemerintah lewat Kementerian Kesehatan telah melakukan vaksinasi bagi pelaku usaha, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi titik pertama vaksinasi yang sudah dilaksanakan sejak Rabu (17/2/2021).
Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM mengatakan pedagang termasuk dalam kelompok profesi yang sangat rawan terpapar Covid-19 dalam kegiatan sehari-hari di pasar, sehingga harus segera divaksin.
"Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini akan dimulai kepada pedagang pasar yang menjadi pilot project di DKI Jakarta yaitu di Pasar tanah abang pada hari Rabu 17 Februari 2021," kata Maxi dalam jumpa pers virtual, Senin (15/2/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Sindiran Fathian: Prabowo Turun, yang Naik Justru Gibran, Bukan Anies
-
Mahfud MD: Februari 2020 Nadiem Masih Mendikbud, Bukan Mendikbudristek
-
Demo Ricuh Berujung Maut, Prabowo Tuding Ada Makar, Kinerja Intelijen Dipertanyakan
-
Pramono Tunggu Sikap DPRD Soal Polemik Tunjangan Perumahan Rp78 Juta
-
Gerakan 17+8 di Ujung Deadline, Fathian: Provokator Main Halus
-
Mushola 2 Lantai di Ciomas Bogor Ambruk Saat Pengajian Maulid, BPBD: Bangunan Tua Kelebihan Beban
-
Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas Tembus 174 Ribu, Keputusan PTDH Bisa Dibatalkan?
-
WNA Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Dijemput Keluarga
-
Karding Klarifikasi Foto Main Domino, Sebut Pertemuan dengan Raja Juli dan Azis Wellang Hanya...
-
Akademisi Pertanyakan Keadilan: Kenapa Nadiem Ditahan Cepat, Silfester Masih Bebas?