Suara.com - Publik belum lama dihebohkan dengan aksi Kapolsek Astanaanyar, Polrestabes Bandung, Kompol Yuni Purwanti Kusuma yang mengajak 11 anak buahnya berpesta sabu-sabu. Kini, ada oknum polisi di Polresta Ambon yang ditangkap karena didga menjual senjata api ke kelompok separatis di Papua.
Dalam kasus ini, Polda Papua Barat juga meringkus pelaku berinisial WT yang disebut berperan seorang perantara jual bel sepi dua polisi tersebut. Adapun dua oknum anggota yang diduga sebagai pihak penjual senpi tersebut telah ditangkap oleh Polda Maluku.
"Yang kami tangkap perantaranya," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi saat dikonfirmasi, Senin (22/2/2021).
Adam menyebut bahwa perantara tersebut bukanlah bagian dari anggota kelompok separatis. Dia hanya warga biasa yang berperan sebagai perantara jual beli senjata api antara KKB dengan oknum anggota Polresta Ambon.
"Perantaranya warga biasa," katanya.
Pelaku menjadi perantara kasus jual beli senjata api antara kelompok seperatis dan oknum anggota Polresta Ambon dengan motif ekonomi.
Hanya saja, Adam tak menyebut berapa upah yang diperoleh oleh WT sebagai perantara jual beli senjata api antara kelompok separatis dan anggota Polri tersebut.
"(Motifnya) ekonomi, dibayar saja," kata dia.
Baca Juga: Momen Penjelajah Nusantara Asal Riau Disandera Kelompok Separatis
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
 - 
            
              Dari Kuli Bangunan Jadi Gubernur, Abdul Wahid Kini Diciduk KPK dalam Operasi Senyap
 - 
            
              Sempat Dihadang Sopir Angkot, Kini Layanan Mikrotrans JAK41 Kembali Normal
 - 
            
              Geger OTT Gubernur Riau: KPK Angkut 9 Orang ke Jakarta, Nasibnya Ditentukan Hari Ini