Suara.com - Pakar kesehatan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, dr. Vito Anggarino Damay mengingatkan Anda yang sudah divaksin COVID-19 tetap harus menjaga diri agar tak berkontak dengan mereka yang positif COVID-19.
"Orang yang divaksinasi masih ada risiko menyebarkan virus," ujarnya saat dihubungi ANTARA, Senin (22/2/2021).
Vito mengatakan, anjuran sejauh ini masih sama usai Anda divaksin yakni tetap menerapkan protokol kesehatan antara lain mencuci tangan, mengenakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas agar tak terkena COVID-19 atau menularkan penyakit akibat virus SARS-CoV-2 itu pada orang lain.
Apabila setelah divaksin Anda berkontak dengan orang yang ternyata positif COVID-19, prosedur yang perlu Anda lakukan sama seperti sebelum divaksin yakni PCR tes atau minimal antigen swab.
"(Prosedur setelah tes) saat ini masih sama, tapi tentunya setelah menerima vaksinasi diharapkan setidaknya tidak perlu (masuk) ICU atau tidak perlu rawat inap, cukup isolasi mandiri saja," kata dia.
Sebelumnya, panduan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) belum lama ini menyatakan, orang yang telah divaksinasi COVID-19 tidak perlu melakukan isolasi mandiri apabila terpapar seseorang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Walau begitu, menurut CDC, mereka yang telah divaksinasi tetap harus memperhatikan gejala COVID-19 selama 14 hari setelah terpapar. Apabila mengalami gejala, mereka harus dievaluasi dan dites COVID-19.
Mereka juga mengingatkan, orang-orang perlu tetap mematuhi semua protokol kesehatan termasuk memakai masker, menjaga jarak sosial, menghindari kerumunan dan ruang berventilasi buruk.
"Vaksinasi akan membuat seseorang reaktif ketika diperiksa rapid test antibodi ketika kekebalannya muncul. Namun ini tidak berarti positif swab antigen apalagi positif pada tes swab PCR," kata Vito.
Baca Juga: Pemain PSIS Septian David Maulana Ikuti Vaksinasi Covid-19 Gelombang Kedua
Tips sebelum dan sesudah vaksinasi
Vito kembali mengingatkan agar mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum divaksinasi, pasalnya kondisi tekanan darah tinggi atau bahkan masalah kesehatan lainnya.
Dia menyarankan agar tidak begadang menjelang vaksinasi, menahan diri dari konsumsi makanan yang membuat tubuh Anda tak fit. Vito tak menyebut secara spesifik makanan pedas, asam dan sebagainya, tetapi menurut dia, apabila Anda memaksakan menyantap rujak pedas lalu esoknya diare, maka sudah pasti Anda batal divaksin.
"Kalau begadang, terlalu lelah, maka besoknya tiba-tiba demam, tidak bisa divaksin juga," tutur dia.
Ketika hari vaksinasi tiba, sebaiknya tenangkan diri, jangan merokok, minum kopi atau hidangan yang menstimulasi organ tertentu misalnya suplemen, obat pilek. Obat batuk yang Anda tidak tahu kandungannya apakah ada efedrin sebaiknya jangan dikonsumsi.
Saat tiba di lokasi, jangan berlari, terburu-buru. Setidaknya selama 30 menit Anda dalam kondisi tenang, tidak melakukan olahraga yang berat karena tekanan darah Anda akan diperiksa. Ketika duduk, usahakan kedua telapak kaki menyentuh lantai, siku setinggi jantung Anda (di tengah agak ke kiri).
Jawab pertanyaan petugas kesehatan terkait kesehatan Anda dengan jujur, misalnya pernah terkena serangan jantung, lemah jantung, naik tangga 10 lantai cepat lelah atau tidak, jawab dengan jujur.
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
PDIP Jaga Jarak dari Kekuasaan, Tapi Tetap Kawal Kebijakan Prabowo
-
Beda Pandangan, Azka Berani Tegur Deddy Corbuzier
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia