Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemukan lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, selama ini hanya bisa panen satu kali dalam satu tahun. Ketersediaan air menjadi salah satu penyebab dari jarangnya daerah tersebut melakukan panen pangan.
Sumba Tengah kata Jokowi, hanya bisa panen padi sekali dalam setahun. Sulitnya daerah tersebut untuk menyediakan pangan membuat angka kemiskinannya menjadi besar.
Itu disampaikannya saat meninjau proses pembangunan lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Sumba Tengah, NTT, Selasa (23/2/2021).
"Kita harus ngomong apa adanya, bapak bupati, bapak gubernur, data yang saya miliki 34 persen kemiskinan ada di sini dan panen yang ada di Sumba Tengah ini masih setahun baru sekali yaitu padi," kata Jokowi ketika konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.
Jokowi lantas mengungkapkan bahwa penyebab jarangnya Kabupaten Sumba Tengah karena kurangnya pasokan air. Sumur bor dan sejumlah embung besar yang tersedia juga dianggap belum mampu untuk mengalirkan air sesuai dengan kebutuhan.
Dengan dibangunnya food estate, Jokowi pun menampung permintaan dari pemerintah daerah untuk menambah embung besar serta bendungan. Ia meminta para menteri terkait untuk menindaklanjutinya.
"Saya sudah perintahkan tadi pak Menteri PUPR untuk dilihat kemungkinan dibangun waduk atau bendungan kemudian tambahan untuk embung dan juga sumur bor," ujarnya.
"Diikuti dengan nanti Kementerian Pertanian untuk membantu kekurangan-kekurangan alat mesin pertanian (alsintan), traktor terutama di sini sangat dibutuhkan sekali," sambungnya.
Lebih lanjut, mantan gubernur DKI Jakarta tersebut menyebutkan kalau program food estate akan dilakukan dengan membangun lima ribu hektar. Lima ribu hektar itu terdiri dari tiga ribu hektar untuk padi dan sisanya untuk jagung.
Baca Juga: Di Sumba Tengah, Jokowi Tinjau Lumbung Pangan Seluas 5.000 Hektare
Luasan itu disampaikan Jokowi masih sementara karena nantinya akan ditambah kembali.
"Tapi ke depan akan diperluas lagi dengan keluasan 10 ribu hektar yang nantinya dibagi 5.600 hektar untuk padi dan 4.400 hektar untuk jagung."
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Jokowi juga didampingi oleh Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, serta Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat ( PUPR ) Basuki Hadimuljono.
Berita Terkait
-
Nekat Pesta Miras di Kota Jokowi, Wanita Cantik Bertato Diciduk Polisi
-
Di Sumba Tengah, Jokowi Tinjau Lumbung Pangan Seluas 5.000 Hektare
-
Bangun Food Estate di Sumba Tengah, Jokowi: 34 Persen Kemiskinan di Sini
-
Terbang ke NTT, Jokowi Kali Ini akan Resmikan Bendungan Napun Gete
-
Jokowi: Februari Ini, Pulau Sumatra Berpotensi Karhutla
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur