Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Pulau Sumatra berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan pada bulan Februari 2021.
"Pada bulan Februari ini, pulau Sumatra berpotensi terjadi karhutla, karena di Sumatra sudah mulai panasnya sudah agak tinggi," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Peserta Rakornas Pengendalian Karhutla di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/2/2021).
Kata Jokowi, pada Mei dan Juli, sebagian Kalimantan dan Sulawesi juga berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Bahkan Jokowi menyebut puncak karhutla diprediksi terjadi pada Agustus dan September tahun ini. Karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi puncak karhutla itu.
"Puncaknya Agustus dan September kita harus tahu puncaknya kapan jadi sehingga persiapannya apa dimulai dari sekarang, planning disiapkan organisasi dicek betul, sudah bekerja atau tidak, pada saat betul-betul panas, kita sudah siap semuanya," ucap dia.
Lebih lanjut, Kepala Negara mengaku telah menerima laporan karhutla sejak akhir Januari 2021. Yakni sebanyak 29 kejadian karhutla di Riau pada akhir Januari 2021.
"Misalnya di Riau tadi disampaikan sudah 29 kejadian. Ini hati-hati pak Gubernur Riau meski bisa ditangani jangan sampai ada muncul lagi," tuturnya.
Kemudian kata Jokowi, di Kalimantan Barat juga terjadi karhutla sebanyak 52 kejadian. Sehingga ia meminta semua jajaran di daerah untuk tetap mewaspadai potensi Karhutla.
"Di Kalimantan Barat juga sama ada 52 kejadian, hati-hati Kalimantan Barat. Meskipun bisa tertangani tapi kita semua harus hati-hati," katanya
Baca Juga: Indonesia Bakal Diguyur Hujan hingga April, Jokowi: Waspada, Jangan Lengah
Berita Terkait
-
Saat 'Luka Bakar' Gambut Sumatra Selatan Coba Disembuhkan Lewat Solusi Alam
-
Cara Efektif Mencegah Kebakaran Saat Kemarau Panjang
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla, Perkuat Kesiapsiagaan di Tambang Indonesia Timur
-
Polisi Gencar Pasang Plang Peringatan di Hutan Riau: Karhutla Musuh Bersama!
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Jeritan Hati Anak Riza Chalid dari Penjara: Ayah Saya Difitnah, Saya Bukan Penjahat Besar
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya