Suara.com - Lembaga Kemanusiaan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program Gerakan Sedekah Pangan Nasional yang berlokasi di Wakaf Distribution Center (WDC), Desa Kranggan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Selasa (23/2/2021).
Dalam peluncuran gerakan tersebut, ACT langsung mendistribusikan sebanyak 100 ribu ton beras dan 1 juta air minum wakaf di Jawa Barat, Banten dan Jakarta.
"Alhamdulillah kita bersyukur baru saja kita melakukan launching Gerakan Sedekah Pangan Nasional di WDC ACT di Gunung Putri," ujar Presiden ACT Ibnu Khajar di WDC ACT Gunung Putri.
Ia berharap nantinya gudang WDC akan dipenuhi dengan produk-produk wakaf yang lain tidak hanya beras dan air minum kemasan.
"Alhamdulilah kita bersyukur kita sudah disiapkan gudang beras dan air minum. Insya Allah berikutnya akan kita penuhi gudang ini dengan produk-produk wakaf yang lainnya," ucap dia.
Ibnu menuturkan selama hampir satu tahun pandemi Covid-19, belum ada sebuah perbaikan akibat dampak dari krisis ekonomi. Bahkan kata dia, PHK masih terjadi serta usaha-usaha juga belum terlihat pulih. Sehingga ia meyakini dengan adanya Gerakan Sedekah Pangan Nasional, bisa bermanfaat bagi masyakarat yang terdampak pandemi.
"Setahun pandemi Covid-19 di Indonesia kita saksikan betul kondisi masyarakat kita belum terindikasi, ada sebuah perbaikan-perbaikan. Paling enggak kita yakini betul bahwa PHK masih di mana-mana terjadi, kondisi kondisi usaha juga belum segera pulih. Maka kita saksikan betul banyak orang-orang yang menghubungi kami menyampaikan bahwa proram pangan ini harus dilakukan," tutur dia.
Selain itu, Ibnu mengatakan ACT hadir untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyakarat yang mengalami kesusahan di masa pandemi.
"Kami ingin berkontribusi memberitahukan kepada saudara kami yang saat ini sedang susah, saudara kami yang sedang susah di mana-mana, Jangan sedih, kami mewakili umat ini tetap akan bersama mereka. Bantuan-bantuan logistik pangan kami akan terus diantarkan," tutur dia.
Baca Juga: Pembukaan Kantor ACT di Palestina, Bukti Totalitas Dampingi yang Tertindas
Lebih lanjut, Ibnu menegaskan pendistribusian Gerakan Sedekah Pangan Nasional melalui tiga cara.
Pertama kata Ibnu, pihaknya menggerakkan semua relawan -relawan ACT untuk layanan langsung food truck atau dimasak. Sehingga langsung diberikan kepada masyakarat-masyakarat yang membutuhkan. Kemudian kedua, Rice Truck yang langsung diantar dengan armada-armada. Pendistribusian ketiga melalui Humanity Care Line.
"Ketiga kami gunakan mereka untuk menelpon (ACT), Humanity care line akan mendistrubusikan. Apa yang kita ikhtiarkan program-program ini akan digerakan semua relawan-relawan kita," tutur Ibnu.
Sehingga ia berharap program Gerakan Sedekah Pangan Nasional, tidak hanya di Pulau Jawa, namun bisa hadir di semua wilayah Indonesia.
"Pasca kami aktivasi beberapa bulan kemarin aja kami saksikan Bagaimana kemudian 24 jam telepon masuk luar biasa. Kami melihat kalau ini dilakukan kami perlu mereplika program ini hadir di semua wilayah Indonesia," tuturnya
Berita Terkait
-
Aksi Cepat Tanggap Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kolinlamil Alokasikan KRI Banda Aceh-593 untuk Pengungsi
-
Jangan Kaget, Segini Harta 3 Petinggi ACT yang Tilap Rp117 Miliar Milik Korban Lion Air
-
4 Fakta Petinggi ACT Kompak Tak Ajukan Banding Usai Divonis 3 Tahun Penjara
-
Bekas Petinggi ACT Hariyana Hermain Divonis Tiga Tahun Penjara Kasus Penggelapan Dana Donasi
-
Harta dan Sumber Kekayaan 3 Eks Petinggi ACT, Tega Tilap Dana Korban Lion Air!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!