Suara.com - Tiga mantan petinggi Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang melakukan penyelewengan dana, termasuk dana kecelakaan pesawat Lion Air tengah menjalani sidang tuntutan. Ketiganya telah dijatuhi vonis dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (27/12/2022).
Mereka adalah Presiden ACT Ahyudin periode 2019 hingga 2022, Ibnu Khajar, dan Hariyana Hermain selaku eks Senior Vice President Operational.
Berkaitan dengan hal tersebut berikut profil, harta dan sumber kekayaan 3 eks petinggi ACT.
Ahyudin
Ahyudin merupakan sosok pendiri ACT yang lahir pada 11 Oktober 1966. Ia bersama rekan-rekannya pada 21 April 2005 membangun Aksi Cepat Tanggap, yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.
Kemudian, ACT berkembang mulai dari kegiatan tanggap darurat hingga ke program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.
Namun, Ahyudin hengkang dari ACT yang telah dipimpinnya selama 17 tahun. Ia mengundurkan diri pada Januari 2022 setelah muncul tudingan penyalahgunaan fasilitas perusahaan dan menerima gaji terlalu besar.
Selanjutnya, ia pun mendirikan organisasi lain bernama Global Moeslim Charity dan menjabat sebagai Presiden. Ia juga mendirikan Global Wakaf, Global Zakat, dan Global Qurban ACT, serta Masyarakat Relawan Indonesia.
Ia kerap menciptakan program peduli kemanusiaan seperti Program Emergency Rescue, Emergency Relief, Emergency Medic dan Recovery Fisik, Recovery Ekonomi dan Sosial.
Baca Juga: Keji! 3 Eks Petinggi ACT Tilap Dana Korban Kecelakaan Lion Air Rp 117 Miliar
Adapun gaji Ahyudin diketahui sebesar Rp400 juta per bulan. Angka tersebut berdasarkan penjelasan Wakil Direktur Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri Kombes Helfi Assegaf.
Ibnu Khajar
Ibnu Khajar merupakan sosok asal Tegal, Jawa Tengah. Ia menempuh pendidikan di Binus University jurusan Information Technology.
Ibnu Khajar berkecimpung di dunia kemanusiaan dengan riwayat keanggotaan dalam organisasi di bawah naungan ACT. Organisasi tersebut yakni Global Qurban pada 2012 hingga 2017 dan Global Wakaf Corporation sejak 2017 hingga kini.
Ia bergabung dengan ACT sejak 2011. Setahun setelah bergabung, ia langsung memperoleh jabatan strategis sebagai Vice President ACT. Ia mendampingi Ahyudin menentukan kendali perusahaan.
Ibnu Khajar diketahui pernah menjabat sebagai Community Development Consultant. Melalui LinkedInnya, tertulis ia memiliki kemampuan entrepreneur, community developmnet consultant, CSR implementation partner, dan leadership & motivation trainer.
Berita Terkait
-
Keji! 3 Eks Petinggi ACT Tilap Dana Korban Kecelakaan Lion Air Rp 117 Miliar
-
Tok! Mantan Presiden ACT Ahyudin Dituntut 4 Tahun Penjara soal Korupsi Dana Hibah Korban Lion Air Rp117 Miliar
-
Tiga Poin Memberatkan Ahyudin Cs Dituntut 4 Tahun Penjara di Kasus ACT
-
Korupsi Dana Hibah Korban Lion Air Sebesar Rp117 Miliar, Mantan Presiden ACT Ahyudin Dituntut 4 Tahun Penjara
-
Eks Petinggi ACT Jalani Sidang Tuntutan Penggelapan Dana Bantuan Korban Lion Air JT 610 Hari Ini
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan