Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menggalang dukungan ASEAN Occupational Safety and Health Network (ASEAN-OSHNET) atau Jejaring Keselamatan dan Kesehatan Kerja negara-negara anggota ASEAN sebagai upaya bangkit dari hantaman pandemi Covid-19.
Menurut Ida, ASEAN OSHNET memungkinkan terciptanya beragam aktivitas untuk memulihkan sektor ketenagakerjaan dari dampak buruk pandemi virus corona.
"Keberadaan ASEAN OSHNET memiliki banyak potensi dalam menciptakan dan melakukan berbagai aktivitas untuk berkontribusi dalam upaya pemulihan dari kondisi pandemi ini," kata Ida pada acara Workshop On The Prevention And Control Of Covid-19 At The Workplace For Sustainable Business secara hybrid meeting di Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Ida berharap, workshop ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan Deklarasi Pertemuan KTT ASEAN dalam Penyakit Coronavirus 2019 yang disepakati pada bulan April 2020, serta kembali menegaskan Pernyataan Bersama Menteri Ketenagakerjaan ASEAN dalam Menanggapi Dampak Coronavirus Disease 2019 pada bulan Mei 2020.
Untuk menanggulangi dampak Covid-19, terutama di sektor ketenagakerjaan, sambung Ida, Kementerian Ketenagakerjaan akan terus berkomitmen untuk membangun lingkungan tempat kerja yang aman dan nyaman untuk pekerja di Indonesia.
Hal ini juga untuk memastikan keamanan bekerja bagi pekerja di Indonesia, sebagaimana telah diatur dalam pernyataan bersama ALMM ke-26 Komunike dan juga ALMM Plus Tiga ke-11.
Kolaborasi dari mitra ini, menurut Ida, menjadi kesempatan besar untuk memperkuat kerja sama guna pemulihan yang terus berlanjut yang dilakukan bersama-sama negara-negara ASEAN dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di tempat kerja untuk keberlanjutan bisnis di wilayah ASEAN.
“Saya juga mendorong kerjasama ASEAN OSHNET dalam membangun daya saing, ketahanan, dan peningkatan kompetensi Pekerja ASEAN untuk Pekerjaan di masa depan, dan juga bersama-sama menghadapi dampak buruk dari potensi pandemi, krisis ekonomi atau alam bencana di masa depan,” tuturnya.
Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang, mengatakan, workshop ini bertujuan memberikan kesempatan kepada negara anggota ASEAN untuk berbagi informasi dan pengalaman tentang pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di tempat kerja.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, Kemnaker Tingkatkan Program Padat Karya
Menurut Haiyani, hal itu sebagai bagian dari upaya perlindungan bagi pekerja, mewujudkan kerja layak, serta merencanakan keberlangsungan dunia usaha untuk meningkatkan daya saing Negara ASEAN.
"Momen ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya sebagai upaya meningkatkan kerja sama yang erat antara negara-negara anggota ASEAN dan mitra ASEAN dengan mengedepankan semangat kebersamaan, khususnya di bidang keselamatan dan kesehatan kerja," kata Haiyani.
Workshop ini yang juga merupakan salah satu dukungan terhadap program kerja keketuaan Menteri Ketenagakerjaan pada Forum ASEAN bidang Ketenagakerjaan tahun 2020-2022.
Tag
Berita Terkait
-
Tekan Angka Pengangguran, Kemnaker Tingkatkan Program Padat Karya
-
Janji! Menaker Utamakan Warga NTB Jadi Pekerja di Sirkuit Mandalika
-
Kemnaker : Pendirian BLK merupakan Upaya untuk Perlindungan Calon Pekerja
-
Kunjungi NTB, Menaker Ingatkan Calon Pekerja untuk Jangan Percaya pada Calo
-
Perlindungan untuk TKI, Kemnaker Bangun 45 Layanan Terpadu Satu Atap
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri