Suara.com - Selain mengoptimalkan pelatihan kerja di balai latihan kerja (BLK), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga akan meningkatkan program-program perluasan kerja dan padat karya. Hal ini merupakan upaya untuk menekan angka pengangguran di Indonesia.
“Kemnaker akan terus melakukan peningkatan kompetensi melalui berbagai kegiatan di BLK pemerintah pusat maupun daerah. Kami juga akan terus melakukan berbagai kegiatan perluasan kesempatan kerja,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, usai menghadiri Grand Final Debat Virtual Ketenagakerjaan 2021 di Pusat Diklat SDM Kemnaker, Jakarta Timur, pekan lalu.
Ia menambahkan, program pelatihan melalui di BLK tidak hanya untuk menyelesaikan masalah klasik ketenagakerjaan seperti daya saing dan produktivitas yang masih kalah dengan negara lain, link and match, ataupun bonus demografi, tapi juga untuk menangani dampak pandemi Covid-19 pada sektor ketenagakerjaan.
Berdasarkan data BPS Agustus 2020, jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 138 juta orang, yang terdiri dari 128 juta penduduk yang bekerja dan 9,7 juta orang penganggur. Adapun tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07 persen.
Masih berdasarkan data BPS, selama pandemi Covid-19, terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi.
“Kita juga mendorong pelatihan-pelatihan di Kemnaker, di samping untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja, kami juga mendorong untuk menjadi wirausahawan,” jelas Ida.
Ia menambahkan, 70 persen anggaran Kemnaker dialokasikan untuk program peningkatan kompetensi. Meski begitu, Kemnaker memiliki program lain untuk membantu menekan angka pengangguran, yaitu perluasan kesempatan kerja.
“Hal ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang misalnya padat karya, melakukan peningkatan infrastruktur, melakukan kegiatan TKM (Tenaga Kerja Mandiri), TTG (Teknologi Tepat Guna), dan kegiatan lain yang sifatnya perluasan kesempatan kerja,” ujarnya.
Baca Juga: Soroti Pembangunan SDM Cerdas dan Unggul, Kemnaker Gelar Debat Virtual
Berita Terkait
-
Kemnaker : Pendirian BLK merupakan Upaya untuk Perlindungan Calon Pekerja
-
Kunjungi NTB, Menaker Ingatkan Calon Pekerja untuk Jangan Percaya pada Calo
-
Perlindungan untuk TKI, Kemnaker Bangun 45 Layanan Terpadu Satu Atap
-
Kemnaker Apresiasi Perusahaan yang Tetap Pekerjakan Pegawainya saat Pandemi
-
Menaker Ida Fauziyah: Kolaborasi BLK dan Dunia Usaha Sangatlah Penting
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Harga Emas Antam Anjlok, Rp8.000 Per Gram! Investor Emas Wajib Tahu
-
Duet Emiten Aguan-Salim Putar Otak Genjot Penjualan Rukan
-
Isu Deforestasi! Kemenhut Tegaskan HTI untuk Energi Terbarukan Akan Dikelola dengan Aturan Ketat
-
Bukan Cuma Smelter! Industri Nikel RI Kini Kian Fokus Garap Kualitas SDM
-
Pilih Mata Uang Lokal, Negara ASEAN Kompak Kurangi Gunakan Dolar
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan