Suara.com - Polemik kerumunan warga di NTT yang terjadi saat Presiden melakukan kunjungan kerja masih terus bergulir dan dibahas oleh banyak pihak. Mantan caleg PAN Mustofa Nahrawardaya pun turut memberikan cuitan terkait hal ini.
Dalam sebuah cuitan yang diunggah pada Rabu (24/2/2021) Mustofa memperlihatkan sebuah video berisi pernyataan Mahfud MD soal kerumunan massa. Ia lantas menyapa Mahfud diduga untuk mengingatkannya soal pernyataan tersebut.
"Halo Prof Mahfud MD...." tulis Mustofa dalam cuitannya.
Dalam video tersebut, Mahfud tampak memberikan sebuah ultimatum bagi kepala daerah, pejabat publik, aparat, dan masyarakat terkait kerumunan massa.
Ia menyebut pemerintah akan menindak tegas dan menegakkan hukum apabila masih ada pihak yang melakukan pengumpulan masa dalam jumlah besar.
"Pemerintah memperingatkan kepada para kepala daerah, pejabat publik, aparat, dan masyarakat di seluruh Indonesia," ucap Mahfud.
"Bahwa pemerintah akan menindak tegas dan melakukan penegakkan hukum bila masih melakukan pengumpulan masa dalam jumlah besar," lanjutnya.
Menanggapi video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka meminta Mahfud untuk konsisten dengan pernyataannya tersebut.
Ada pula yang yakin bahwa Mahfud akan menjalankan komitmen yang disampaikan dalam video tersebut.
Baca Juga: Fakta Kunjungan Jokowi ke NTT: Bikin Kerumunan, Paspampres Kalang Kabut
"Saya yakin Prof. Mahfud orangnya konsisten... Jangan pernah diuji-uji... Beliau akan tetap pada komitmennya," tulis warganet dengan akun @Apew***.
"Betul Prof @mohmahfudmd tindak tegas pelanggar prokes yang mengumpulkan massa tanpa pandang bulu," tulis warganet lain dengan akun @saling_nase****.
"Hukuman cuma buat kepala daerah, aparat hukum dan masyarakat pak, bukan untuk kepala negara. Bukan begtu pak @mohmahfudmd??" tulis warganet dengan akun @IqbalLe***.
"Yang terhormat Prof. Mahfud bagaimana dengan kejadian yang di NTT kemarin apakah akan ditindak? Mohon keadilan bisa ditegakkan di negeri tercinta kita ini," tulis warganet lain dengan akun @isilh***.
Video selengkapnya dapat dilihat di sini.
Tag
Berita Terkait
-
Satgas IDI Soroti Kerumunan Jokowi di Maumere
-
Buntut Kerumunan Massa di NTT, Jokowi akan Dilaporkan ke Polisi Hari Ini
-
Apa Beda Kerumunan Presiden Jokowi di NTT dengan Kasus Rizieq Shihab?
-
30 Rumah Terdampak Tanggul Citarum Jebol, Jokowi: Perbaiki Secepatnya
-
Soal Kerumunan, KSP: Tak Mungkin Presiden Jokowi Datang Sepi-sepi Saja
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah