Suara.com - Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi baru-baru ini menanggapi tindakan Pasha Ungu yang Anies Baswedan saat dikritik Giring Ganesha. Teddy menyebut pembelaan yang disampaikan Pasha kurang bergisi dan tidak substansial.
Lewat sebuah cuitan yang diunggah Kamis (25/2/2021), Teddy menyebut tindakan Pasha membela Anies sebagai suatu hal yang wajar dan sah. Sayangnya, menurut Teddy pembelaan yang disampaikan justru mengarah pada pandangan anti demokrasi.
Berdasarkan kalimat pembelaan yang disampaikan Pasha, Teddy lantas menyimpulkan logika berpikir mantan Wali Kota Palu itu.
"Wajar dan sah-sah saja jika @PashaUngu membela @aniesbaswedan ketika dikritik @Giring_Ganesha, namun sayangnya pembelaan Pasha kurang bergizi, tidak substansi, malah mengarah pada pandangan anti demokrasi," tulis Teddy.
"Logika Pasha: yang boleh kritik presiden hanya orang yang pernah menjadi presiden," lanjutnya.
Melihat cuitan Teddy, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Beberapa dari mereka mendukung pernyataan Teddy, ada juga yang justru membela Pasha.
"@Pasha_Ungu kemana aja kau waktu AHY mengkritik Presiden??" tulis warganet dengan akun @SAPAR***.
"Dan pantas saja anda membela @Giring_Ganesha masih konco," tulis warganet dengan akun @otteanna****.
"Berarti kalau mengkritik seorang vokalis harus pernah jadi seorang vokalis ya," tulis warganet dengan akun @imanueljona***.
Baca Juga: Siaga Banjir dan Bencana, Pemprov DKI Siapkan Toa hingga Sumbangan
Sebelumnya, Pasha membela Anies lewat komentar yang ia tulis di sebuah unggahan Giring yang berisi kritik tentang banjir di DKI Jakarta.
Pasha menilai Giring terlalu naif menilai Anies tak memiliki kapabilitas yang cukup untuk mengatasi banjir.
"Saudaraku bro @giring yang terhormat. saya izin komen di laman pa Plt.ketum psi. judgement bro ketum terkait kapabilitas pa gub @aniesbaswedan yang bro anggap tidak mampu mengelola Jakarta saya kira terlalu naif dan kerdil. mengelola Jakarta tidak semudah bro mengkritik di medsos," kata Pasha dalam kolom komentar.
Tak hanya itu, Pasha juga menyebut Giring tidak punya kapasitas untuk menilai kapabilitas Anies sebagai kepala daerah. Ia lantas menanyakan pengalaman Giring dalam memimpin suatu daerah.
"Apakah bro Giring sudah pernah teruji mengelola sebuah kota/daerah atau bahkan kelurahan? Mohon maaf kalau saya keliru berpendapat bro ketum.. Salam millenial! Hidup PSI! Salam hormat saya -pasha- ketua DPP PAN," tulis Pasha.
Berita Terkait
-
Jokowi Buat Kerumunan Terancam Pidana, Teddy PKPI Ungkit Kasus Rizieq
-
Wagub Klaim Kerja Juaini Bagus Tangani Banjir, Tetapi Dicopot Anies
-
Riza Akui Tak Bisa Buat 1,8 Juta Sumur Resapan hingga Jabatan Anies Habis
-
Banjir Jakarta Telan Jiwa 4 Bocah, Ini 4 Risiko Bagi Anak Bermain Banjir
-
Rawan Tertular Covid-19, PDIP Minta Warga Banjir jadi Prioritas Vaksinasi
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Jeritan Hati Anak Riza Chalid dari Penjara: Ayah Saya Difitnah, Saya Bukan Penjahat Besar
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya