Suara.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum atau Dit Reskrimum Polda Metro Jaya menangkap 15 mucikari yang tergabung dalam sindikat prostitusi online. Sebanyak 286 wanita menjadi korban eksploitasi seksual, sebagian diantaranya merupakan anak di bawah umur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari adanya 10 laporan polisi.
"Ada 10 laporan polisi masuk dengan tersangka 15 orang, perannya adalah germo yang rata rata korbannya anak-anak di bawah umur," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Yusri menyebut total ada 286 wanita yang menjadi korban eksploitasi seksual sindikat prostitusi online tersebut. Sebanyak, 91 di antaranya merupakan anak di bawah umur.
"Anak-anak 91 dewasa 195," ungkapnya.
Berdasar hasil penyidikan diketahui bahwa belasan germo tersebut merekrut beberapa anak-anak tersebut untuk dijadikan pekerja seks komersial melalui media sosial. Mereka diiming-imingi upah ratusan ribu sekali melayani jasa esek-esek terhadap tamunya.
"Anak korban diberi tarif Rp300 ribu sampai dengan Rp500 ribu," ujarnya.
Kekinian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya para tersangka ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Mereka dijerat dengan Pasal 88 Juncto 76 I Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan anak dan atau Pasal 296 KUHP atau 506 KUHP dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.
Baca Juga: Cegah Gesekan Pasca Penembakan Prajurit TNI, Kodam Jaya-Polda Metro Patroli
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar