Suara.com - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, menolak jika partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut sebagai partai dinasti. Syarif menilai hal tersebut timbul hanya kebetulan.
Syarief mengatakan AHY dipilih karena mendapatkan dukungan besar dari pemegang hak suara. Diksi 'dinasti' itu muncul di permukaan lantaran AHY berstatus sebagai putra dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), penggagas dan mantan ketum Demokrat selama tujuh tahun.
"Suatu kongres yang dihadiri pemegang hak suara memilih seseorang yang dianggap mampu untuk membesarkan partai. Jadi ini karena kebetulan saja beliau itu adalah putra dari pak SBY, lalu orang mengatakan ini adalah dinasti," kata Syarief saat konferensi pers di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/2/2021).
Meski demikian, Syarief menilai tidak selamanya dinasti itu jelek. Ia mencontohkan dengan Presiden ke-43 Amerika Serikat George W. Bush yang mengikuti jejak sang ayah, George H. W. Bush.
Meski keduanya memiliki ikatan keluarga, namun menurut Syarief tidak ada dorongan dari George H. W. Bush kepada George W. Bush untuk menjadi presiden.
"Apakah bapaknya nyuruh dia jadi presiden? Enggak karena dia dipilih oleh rakyat Amerika," tuturnya.
Kondisi itu lantas disamakan oleh Syarief dengan SBY dan AHY. Ketika SBY memilih untuk tidak lagi menjabat sebagai ketua umum, pemilik hak suara memilih AHY melihat hubungan keluarga.
"Jadi ini bukan menyangkut masalah dinasti. Ini menyangkut masalah keterpilihan, menyangkut masalah kapasitas."
Baca Juga: Profil Darmizal, Senior Partai Demokrat yang Diberhentikan Tetap
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM