Suara.com - Pihak Militer Myanmar mulai menembaki demonstran meski mereka turun dalam aksi damai. Menyadur CNN Senin (01/03) pengunjuk rasa berkerumun di belakang perisai dan barikade darurat, ketika pasukan melancarkan serangan.
Menurut kantor HAM PBB, setidaknya 18 orang tewas dan 30 orang luka-luka namun kelompok aktivis menyebut jumlah korban tewas dan korban luka lebih tinggi.
Dari gambar yang dibagikan di media sosial, seorang biarawati di Kachin utara dengan tangan terangkat berlutut di tanah dan memohon pada polisi anti huru hara untuk menghentikan aksi kekerasan itu.
"Myanmar seperti medan perang," kata Charles Maung Bo, uskup agung Yangon dan kardinal Katolik pertama Myanmar, di Twitter.
Sebelum hari Minggu pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa menggunakan gas air mata, ledakan bom dan granat kejut di kota-kota.
Seorang ahli IT bernama Nyi Nyi Aung Naing tewas di Yangon. Sehari sebelum tewas, ia sempat memposting tentang kekerasan militer di Facebook dengan tagar "#How_Many_Dead_Bodies_UN_Need_To_Take_Action".
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengutuk kekerasan di negara itu melalui cuitan.
"Kami mengutuk kekerasan mengerikan pasukan keamanan Burma terhadap orang-orang Burma & akan terus mempromosikan akuntabilitas bagi mereka yang bertanggung jawab."
"Kami berdiri teguh dengan orang-orang yang berani di Burma & mendorong semua negara untuk berbicara dengan satu suara untuk mendukung keinginan mereka," jelas kemenlu yang menyebut Burma, nama lawas Myanmar.
Baca Juga: Sejarah, Kisruh Panjang Aung San Suu Kyi dan Militer Myanmar
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terbongkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
-
Intip Statistik Jay Idzes saat Sassuolo Hajar Lazio, Irak dan Arab Saudi Bisa Ketar-ketir
Terkini
-
60 Pasar Kumuh di Jakarta Siap Disulap, Digitalisasi dan Renovasi Jadi Kunci
-
Prabowo Kumpulkan Tim Ekonomi, Airlangga: Bahas Energi Baru Terbarukan, Bukan Kelangkaan BBM
-
Fakta-fakta Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang Miliaran ke KPK, Terjebak 'Jasa Haram' Maktab VIP
-
KPK Lawan Balik! Minta Praperadilan Rudy Tanoe Ditolak, Kerugian Negara Rp200 M Siap Diungkap!
-
Soal KPU Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres, Deddy PDIP: Pejabat Publik Seharusnya Semua Terbuka Dong
-
Terungkap! Segini Uang yang Dikembalikan Ustaz Khalid Basalamah ke KPK, Totalnya Miliaran Rupiah
-
Momen Menarik Terjadi di DPR, Dasco Perlihatkan Keakrabannya dengan Menhan Sjafri hingga Antar Rapat
-
Ijazah Capres-Cawapres Mendadak Jadi Rahasia, DPR Turun Tangan Minta KPU Klarifikasi Segera
-
Anomali Aturan KPU Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres: Rakyat Mesti Tahu Latar Belakang Pemimpinnya!
-
Driver Ojol Ancam Ramai-ramai Matikan Aplikasi saat Demo di DPR dan Istana Besok, Ini 7 Tuntutannya